Kapal Nelayan Asing Ditangkap Curi Ikan di Perairan Anambas

Senin, 13 April 2015 – 08:14 WIB
Kapal Nelayan Asing Ditangkap Curi Ikan di Perairan Anambas

jpnn.com - ANAMBAS - Laut Indonesia khususnya di daerah perbatasan masih jadi sasaran empuk nelayan asing. Terbukti, KRI Kapitan Pattimura-371 menangkap dua kapal nelayan asal negara tetangga Thailand pada Minggu (12/4) dini hari. Kapal pertama dengan nama PSF 1812 ditangkap kira-kira 88 nautical mile dari Tarempa sekitar pukul 01:00 WIB.

Kapal berikut awak kapal berkewargenagaraan Thailand dengan jumlah 44 orang. Selang satu jam, kapal kedua KM. Cahaya Laut 1 ditangkap kira-kira 80 nautical mile dari Tarempa sekitar pukul 02:00 dengan 36 awak kapal berkewarganegaraan Thailand. Dua kapal tersebut ditangkap saat tengah menangkap ikan perairan Anambas dekat dengan perbatasan Malaysia dan Thailand.

BACA JUGA: Mabuk-mabukan sampai Subuh, 5 Pelajar SMP Ditangkap Polisi

Setelah ditangkap, kedua kapal beserta 80 ABK dibawa ke Mako Lanal Tarempa pada Minggu (12/4) sore untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Saat tiba di Pelabuhan pelni Tarempa, semua ABK kapal langsung diarahkan untuk masuk KRI Kapitan Pattimura. Semuanya dalam keadaan jempol tangan terikat dengan tali sehingga mereka tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya terlihat diam dan saling menunduk saat berada di dalam KRI Kapitan Pattimura.

Masyarakat yang penasaran tampak mendatangi Pelabuhan Tarempa. Beberapa dari mereka ada yang bahkan mengabadikan foto saat awak kapal dibariskan untuk dipindahkan ke Lanal Tarempa. "Tangkapan dari mana itu ya? Kalau Thailand memang kabarnya melawan dia ?," ungkapan warga terdengar heran saat melihat pemindahan ABK ke dalam KRI Kapitan Pattimura.

BACA JUGA: Baru Lahir, Bayi Dibuang di Depan Toko

Komandan KRI Kapitan Pattimura-371 Letkol Laut (P) Fajar Hernawan Minggu (12/4) sore mengatakan, sebelum menangkap kedua kapal tersebut, KRI Kapitan Pattimura, mengikuti kedua kapal asing tersebut dari perbatasan perairan Anambas tepatnya di Malaysia dan Thailand sekitar pukul 22.00 WIB. Setelah memastikan kedua kapal masuk kewilayah perairan Indonesia, maka baru diadakan pengejaran

"Kami berangkat dari Ranai Kabupaten Natuna Sabtu (11/4) kemarin sekitar pukul 06:00. Menjelang malam, tepatnya memasuki perbatasan Indonesia, Malaysia dan Thailand, kami menemukan spot mencurigakan. Kami coba ikuti. Seluruh lampu kapal pun saya perintahkan untuk matikan," ujar .

BACA JUGA: Mau Aman, Hilangkan Miras Dari Mimika

Sempat terlibat aksi kejar mengejar antara KRI dengan salah satu kapal nelayan asing, KM. Cahaya Laut 1 saat hendak dilakukan penangkapan. Tak berlangsung lama, dua kapal berikut awaknya tertangkap kemudian untuk proses selanjutnya, kedua kapal dibawa ke Lanal Tarempa untuk mendapat tindak lanjut. Kedua kapal tiba di pelabuhan Pelni Tarempa pada Minggu pukul 16.00 WIB.

"Sistemnya cepat saja, begitu pas momennya baru kami sergap dan lampu kami nyalakan. Kapal pertama dengan nama PSF 1812 ditangkap kira-kira 88 nautical mile dari Tarempa sekitar pukul 01:00. Kapal berikut awak kapal berkewargenagaraan Thailand dengan jumlah 44 orang. Selang satu jam, kapal kedua KM. Cahaya Laut 1 ditangkap kira-kira 80 nautical mile dari Tarempa sekitar pukul 02:00 dengan 36 awak kapal berkewarganegaraan Thailand. Kapal yang kedua ini sempat mencoba untuk melarikan diri ke arah perbatasan. Kami sempat lakukan tembakan peringatan," bebernya.

Dari kedua kapal yang ditangkap tidak ditemukan benda-benda mencurigakan termasuk adanya kepemilikan senjata tajam. Ke-80 awak kapal tersebut selanjutnya diserahterimakan ke Lanal Tarempa. Mereka tampak dibariskan dan berjalan beriringan menuju Lanal Tarempa untuk proses hukum lebih lanjut. (sya/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambang Batu Akik di Muna Diserbu Warga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler