jpnn.com - MEDAN-Perhelatan akbar Festival Danau Toba 2013 di pulau Samosir, diwarnai peristiwa tabrakan Kapal Feri Toa Toba I dengan Kapal Motor (KM) Yola, di Danau Toba. Persisnya di Kawasan perairan Tomok, Minggu (8/9) siang, sekitar Pukul 10.30 WIB.
Empat penumpang dinyatakan hilang dan puluhan penumpang mengalami luka-luka.
BACA JUGA: KPA: Pemko Harus Segel Centre Point
Menurut informasi yang dihimpun Sumutpos (Grup JPNN), peristiwa tabrakan kapal ini terjadi sekitar 3 Kilo meter dari tepi pantai perairan Tomok, Kabupaten Samosir.
Saat kejadian itu, Kapal Feri Toa Toba dari Pelabuhan Tomok menuju Pelabuhan Alibat, Parapat. Dari arah berlawanan, berangkat juga KM Yola. Kedua kapal yang dijadikan sebagai alat transportasi di Danau Toba ini tabrakan, menghantam bagian labung kapal.
BACA JUGA: Empat Kecamatan di Madiun Rentan Krisis Air
"Ya...telah terjadi tabrakan kapal pariwisata, dimana kronologis kejadian tabrakan kapal Feri Tao Toba I dari Tomok menuju Parapat dengang kapal penumpang Pariwisata KM.Yola dari Parapat menuju Tomok," ungkap Kapolres Samosir, AKBP.Donny Damanik, saat dikonfirmasi langsung kemarin siang.
Dijelaskan, kapal KM.Yola mengalami kapasitas penumpang. "Kapal Yola itu, over kapasitas itu, jadi yang hilang 4 orang, penumpang yang selamat 81 orang, korban selamat sudah dievakuasi,"jelasnya.
BACA JUGA: Pesta Miras,1 Kelenger, 2 Tewas
Menurut Informasi berkembang, bahwa KM.Yola hanya memiliki kapasitas Penumpang 30 orang. Karena sedang berlangsung Pesta Danau Toba 2013, sehingga penumpang melonjak. Diduga pihak pengelola KM.Yola mengangkut semua penumpang, tanpa melihat keselamatan penumpang.
Korban yang hilang diketahui bernama Uji (23) warga Medan, Sandi (20) warga Marelan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Susiono (30) warga Tanjung Morawa, Kabupaten Deliserdang, dan .Ujang (28) warga Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang.
Kantor SAR Kota Medan menerjunkan tim untuk mencari 4 korban hilang dalam insiden tabrakan kapal tersebut.
"Sudah kita kirim tim yang beranggotakan 9 personil terdiri dari 6 penyelam dan 3 operator kapal," kata Kepala Seksi Operasional, Basarnas Sumut, Joni Superiadi, kepada wartawan, kemarin sore.
Joni menyebutkan untuk mendukung operasi pencarian dan evakusi korban, seluruh personil ini dibantu dengan peralat yang dimiliki, seperti 2 sea rider (kapal cepat) masing-masing berkekuatan 90 PK dan 40 PK dan perahu karet untuk menyisir lokasi hilangnya korban.
"upaya pencarian akan dilakukan mulai dari titik kejadian hingga melebar radius 300 meter dari lokasi tersebut," ujarnya. (gus/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Surban Capres untuk sang Jenderal
Redaktur : Tim Redaksi