BATAM - Kapal Limau Rezeki yang tengah mengangkut sedikitinya 35 ton semen dinyatakan tenggelam di perairan Pulau Sambu sekitar pukul 11.00 WIB Jumat (27/5) laluEnam ABK kapal termasuk nahkodahnya berhasil selamat dari peristiwa itu.
Hingga saat ini, bangkai kapal yang baru beberapa jam bertolak dari pelabuhan Batuampar menuju Karimun itu tidak diketahui posisi karamnya
BACA JUGA: Warga Singapura Minati Tarian Aceh
Sementara para ABK termasuk Wandi, nahkoda kapal masih menjalani pemeriksaan oleh pihak syahbandar di Pulau Sambu.Kasat Polair Polresta Barelang Kompol Teguh Wibowo kepada Batam Pos mengatakan, penyebab karamnya kapal kayu bertonase 133 GT itu akibat lambung kapal pecah.
Padahal, kondisi cuaca saat itu sangat mendukung karena tidak terjadi badai atau ombak besar
Masih kata Teguh, akibat pecah, air langsung masuk memenuhi seluruh bagian kapal
BACA JUGA: Antisipasi Penyimpangan Distribusi Pupuk Bersubsidi!
"ABK berusaha memompa air tapi kerusakan cukup parah mengakibatkan kapal itu tenggelam," ujar alumni Akpol tahun 1998 ini, Sabtu (28/5).Para ABK berusaha melompat ke laut dan memanfaatkan barang-barang yang bisa digunakan untuk berenang hingga datangnya bantuan dari nelayan di sekitar TKP
BACA JUGA: Terjatuh dari Lantai Tiga, Kepala Pecah
"Semua ABK selamat," ujarnya menegaskan.(spt)BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Penyu Terdampar di Kawasan Eks Lokalisasi
Redaktur : Tim Redaksi