Kapal Pembangkit Listrik Turki Beroperasi, Aceh pun Ikut Merasakan Terang

Kamis, 22 Juni 2017 – 20:06 WIB
Kapal Karadeniz Powership Onur Sultan, kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) bersandar di dermaga PLTGU, di Belawan, Medan, Sumatera Utara, Minggu (21/5). Kapal pembangkit listrik yang disewa dari Turki dengan panjang 300 meter dan lebar 46 meter berkapasitas 240 MW tersebut, diharapkan mampu meningkatkan pasokan listrik di wilayah Sumbagut. Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS/jpg

jpnn.com, BANDA ACEH - Kapal pembangkit listrik Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Onur Sultan sudah mulai beroperasi.

Suplai listrik disalurkan pembangkit disewa dari Turki tersebut, sudah dapat dinikmati masyarakat Sumatera Utara hingga Provinsi Aceh.

BACA JUGA: Brakk, Maria Terseret Kereta Api Sejauh 2 Kilometer, Badannya Terpisah

Sebagaimana diketahui, listrik Aceh saat ini terhubung dengan pembangkit yang ada di Medan, Sumatera Utara, atau disebut interkoneksi.

General Manager PLN Wilayah Aceh, Jefri Rosiadi menyampaikan, sistem kelistrikan Aceh sudah membaik setelah sempat terjadi beberapa gangguan pada awal bulan lalu.

BACA JUGA: Dua Jalur Tol di Sumatera Utara Ini Resmi Beroperasi

Suplai listrik semakin andal, apalagi setelah beroperasinya MVPP Karadeniz Powership Onur Sultan di Belawan, sudah mengaliri 240 MW.

"Alhamdulillah, sejak 2 Juni sampai sekarang kondisi sudah normal kembali, Insya Allah berlangsung hingga akhir Ramadan dan seterusnya," kata Jefri Rosiadi saat konferensi pers "Kesiapan PLN Dalam Menghadapi Lebaran", Rabu (21/6) di kantor PLN Aceh.

BACA JUGA: 6 Bulan tak Terima Gaji, Ratusan Guru Honorer Taput Demo ke Kantor Dewan

Disebutkan, pada awal Ramadan kondisi kelistrikan Aceh memang banyak terjadi gangguan, sehingga PLN terpaksa melakukan pemadaman bergilir agar sistem kelistrikan tidak padam total.

Namun kondisinya sekarang sudah jauh lebih baik, karena sejumlah pembangkit yang ada di Aceh, seperti PLTMG Arun Nagan Raya sudah dapat mensuplai secara penuh. Kalau sebelumnya hanya 99 MW, sekarang sudah 140 MW.

Begitu juga dengan PLTU Nagan Raya unit dua, setelah beberapa waktu sempat mengalami gangguan, terjadi kebocoran boiler. "Insya Allah hari ini akan start kembali dan bisa mendukung sistem kelistrikan Aceh," ujar Jefri.

Suplai dari sistem interkoneksi 150 kV Sumut - Aceh juga semakin baik, apalagi setelah ada penambahan pembangkit di Sumatera Utara, dengan kehadiran MVPP Karadeniz Powership Onur Sultan.

Beban puncak Aceh adalah 360 MW dan selama bulan Ramadan naik 10 persen menjadi 370 MW, kebutuhaan listrik itu dipenuhi dari sistem interkoneksi 150 kV Sumut - Aceh dan dari sejumlah pembangit yang ada di Aceh, melalui sistem kelistrikan 20 kV.

Pada lebaran nanti, kondisi listrik dapat dipastikan aman, meski ada potensi gangguan jaringan menengah, disebabkan cuaca buruk mengakibatkan pohon tumbang, gangguan hewan seperti tupai dan kelelawar. "Kalau ada gangguan mohon segera diinformasikan kepada kami untuk segera diselesaikan," pinta Jefri.

PT PLN Aceh juga menyiapkan posko mudik di delapan lokasi. Bagi masyarakat yang kelelahan dalam perjalanan dapat memanfaatkannya sebagai tempat istirahat, di posko mudik juga disediakan minuman untuk berbuka puasa, serta fasilitas kamar mandi.

Jefri menyebutkan posko mudik PLN seperti di Kota Subulussalam, berlokasi di kantor area PLN setempat, kemudian juga ada Meulaboh daerah Teunom. Di daerah pantai timur Aceh, ada posko ada di Lhokseumawe, di kantor area. Daerah Sigli, ada dua di kota Sigli dan Rayon Beureunun. "Posko mudik ada di beberapa lokasi, silahkan dimanfaatkan," ujar Jefri. (slm/rif)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambang Ilegal di Madina Longsor, Satu Korban Tewas


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler