jpnn.com, SIBOLGA - Satu unit kapal nelayan pencari teripang terbakar di perairan pulau Bintanak atau 30 mil dari Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/2).
Dua dari empat kru kapal bernama KM Mujur Indah GT 2 SUT 5 No 131 tersebut dinyatakan hilang.
BACA JUGA: Ratusan Penumpang KMP BSP I yang Terbakar Berhasil Dievakuasi
Keduanya adalah, K Nazara yang merupakan nakhoda kapal dan Nazar Naupal, Anak Buah Kapal (ABK).
Sementara, dua kru lainnya, Saifansyah Siregar dan Azyun Amri ditemukan selamat dengan luka bakar serius.
BACA JUGA: Duel, Pemuda Ini Selamat Usai Dihujani Tikaman
Saifansyah Siregar mengalami luka bakar sekitar 50 persen pada badan bagian depan. Kemudian, Azyun Amri mengalami luka bakar 10 persen pada bagian tangan.
Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Fajar Priyanto dalam konfrensi persnya bersama Basarnas Sibolga, Polairud di Mako Lanal Sibolga, Kamis (14/2) mengatakan, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh kapal nelayan lain yang langsung melakukan pertolongan.
“Kejadian itu pada tanggal 12 Februari 2019 pukul 15.00 WIB. Dan kapal mendapatkan pertolongan pertama dari rekan-rekan sesama nelayan dan di evakuasi ke darat Sibolga pada pukul 23.00,” kata Danlanal seperti dilansir New Tapanuli (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Penumpang Kapal Coba Bunuh Diri dengan Terjun ke Laut
Setelah mendapat informasi, pemilik kapal kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Basarnas yang dilanjutkan berkoordinasi dengan Lanal Sibolga. “Kita semua berkolaborasi bersama untuk menyiapkan kegiatan penyelamatan kapal KM Mujur Indah,” ungkapnya.
Menurut keterangan yang berhasil dihimpun, penyebab kebakaran yakni tabung gas Elpiji yang meledak.
“Mengalami musibah kebakaran yang disebabkan tabung kompor 12 kilogram meledak. Belum ditemukan, ada dua orang yang sedang kita lakukan operasi SAR. Jumlah kru ada empat orang, kapal pencari ikan untuk mencari swalloow (teripang),” sebutnya.
Operasi ini merupakan yang kedua, setelah sebelumnya mereka belum berhasil menemukan kedua kru kapal tersebut. Lanal Sibolga akan mengerahkan KAL Mansalar untuk mengitari perairan Bintanak.
“Hasil pertama dari kegiatan SAR ditemukan di indikasi adalah bangkai dari kapal tersebut,” ujarnya. (ts/nt/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cinta, Balita yang Jatuh dari Lantai 5 Takut Pulang ke Rumah
Redaktur & Reporter : Budi