jpnn.com, WASHINGTON - Amerika Serikat mendadak tiba-tiba mengerahkan salah satu kapal perangnya ke Selat Taiwan. Misi tersebut menjadi sorotan lantaran dilakukan sepekan setelah Pemilu Presiden Taiwan.
Pada Kamis (16/1), Angkatan Laut AS mengatakan bahwa USS Shiloh telah menyelesaikan transit ke Selat Taiwan. Namun Pentagon mengklaim manuver tersebut hanyalah misi biasa.
BACA JUGA: Tiongkok Siap Mainkan Peran Dalam Konflik Amerika Vs Iran
Namun tampaknya hal tersebut tidak dianggap biasa oleh pihak lain, khususnya Tiongkok. Bagi Beijing, semua hal terkait Taiwan adalah hal besar, apalagi ketika militer asing terlibat.
Jelang pilpres Taiwan, Tiongkok dua kali melayarkan kapal induk terbarunya ke wilayah tersebut. Pengerahan kapal tersebut dinilai Taiwan sebagai tindakan mengintimidasi.
BACA JUGA: Mungkinkah Perjanjian Dagang Amerika-Tiongkok Terjadi di 2020?
Meski tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, namun AS memiliki keterikatan hukum untuk memberikan perlindungan dan senjata.
Dalam beberapa waktu terakhir, hubungan Tiongkok dan AS yang sudah buruk makin diperkeruh dengan persoalan Taiwan dan Hong Kong. (rmol/jpnn)
BACA JUGA: Angkatan Laut Tiongkok Makin Mengerikan, Posisi Amerika Terancam
Perjuangan Honorer K2 Tinggal Selangkah Lagi?
Redaktur & Reporter : Adil