Kapal Perang Produksi Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Fotonya

Jumat, 22 Juli 2016 – 02:40 WIB
Tampak Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi foto bersama usai memimpin upacara peresmian KRI Cakalang-852, Rabu (20/7) di Dermaga Batavia Marina Sunda Kelapa, Jakarta. FOTO: Dispenal for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - TNI Angkatan Laut saat ini diperkuat lagi oleh satu unsur KRI jenis Patroli Cepat (PC-43 M). Pembangunan KRI ini dilaksanakan oleh galangan kapal PT Caputra Mitra Sejati (CMS Banten) yaitu KRI Cakalang-852.

Sesuai fungsi utamanya, KRI Cakalang-852 adalah pengadaan kapal patroli cepat 43 meter keempat, setelah sebelumnya diresmikan KRI Pari-849, KRI Sembilang-850 dan KRI Sidat-851. KRI ini untuk meningkatkan kemampuan TNI Angkatan Laut dalam melaksanakan tugas pokok.

BACA JUGA: Ratu Hemas: Proses Amandemen UUD 1945 Sudah Dimulai

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, selaku inspektur upacara memimpin jalannya upacara peresmian KRI Cakalang-852, Rabu (20/7) di Dermaga Batavia Marina Sunda Kelapa, Jakarta.

Peresmian KRI Cakalang-852 secara simbolis ditandai dengan pemecahan kendi dan penaikan ular-ular perang yang dilanjutkan dengan pengukuhan komandan KRI Cakalang-852 yaitu Mayor Laut (P) Akhmad Effendy Kurniansyah.

BACA JUGA: Ini Imbauan Panglima TNI Kepada Kelompok Teroris Poso

KRI Cakalang-852 sebagai hasil produksi dalam negeri telah membuktikan bahwa industri pertahanan memiliki kemampuan untuk mendukung program pemerintah, sekaligus membangun kemandirian nasional bidang teknologi pengembangan alutsista TNI.

Acara diawali dengan sambutan dari Dirut PT Caputra Mitra Sejati (CMS), laporan serah terima KRI PC 43 M oleh Dansatgas, penandatanganan berita acara serah terima KRI PC 43 M dari Dirut PT Caputra Mitra Sejati (CMS) kepada Kadisadal, dari Kadisadal kepada Aslog Kasal, dan Aslog Kasal kepada Pangarmabar.

BACA JUGA: TNI dan Tentera Malaysia Gelar Latihan Gabungan

Dilanjutkan dengan penyerahan maket KRI dari Dirut PT CMS kepada Kasal dan diakhiri dengan pemotongan tumpeng dan peninjauan ke kapal.

Dalam amanatnya, Kasal menyampaikan bahwa kondisi geografi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia merupakan perwujudan sebuah negara maritim.

Di sisi lain wilayah perairan indonesia mengandung sumber  daya laut yang melimpah dan merupakan jalur pelayaran dunia, sehingga perairan indonesia memerlukan pengawasan, pengendalian dan perlindungan dari  berbagai ancaman baik aspek pelayaran maupun pengelolaan sumber daya.

“Untuk melaksanakan hal tersebut, tentunya memerlukan peran TNI Angkatan Laut sebagai salah satu komponen kekuatan maritim. Dengan kehadiran KRI Cakalang-852 yang memiliki kecepatan tinggi, manuver lincah dan mampu dioperasikan pada sea state-3, diharapkan dapat meningkatkan kontribusi TNI Angkatan Laut dalam mewujudkan keamanan maritim,” ujar Ade.

Beberapa kemampuan KRI Cakalang-852  diantaranya mampu melaksanakan peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti udara, operasi patroli laut, dan operasi Search And Rescue (SAR).

Nama KRI Cakalang-852  diambil dari nama salah satu ikan yang ada di Indonesia yaitu ikan Cakalang atau (Katsuwonus pelamis) yang dikenal sebagai perenang cepat dan gesit di laut serta dapat hidup di tiga samudera (Pasifik, Atlantik, Hindia). Sehingga diharapkan mampu bermanuver dengan cepat dan gesit dalam mengemban tugas menjaga kedaulatan negara.

Kapal ini juga dilengkapi dengan persenjataan meriam  dan mitraliur kaliber 30 mm dan kaliber 12,7 mm. KRI ini sebelumnya diluncurkan di perairan Banten dari galangan kapal PT Caputra Mitra Sejati (CMS) Banten pada bulan Maret lalu.

Setelah diresmikan, KRI Cakalang-852  akan berada di bawah jajaran Satuan Kapal Patroli Koarmabar yang berhomebase di Belawan, Sumatera Uatara.

Menurut siaran pers Kepala Dispen Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto, ini merupakan tindak lanjut pengadaan alutsista dalam upaya meningkatkan kekuatan dan kemampuan TNI AL mengacu kepada kebijakan dasar pembangunan TNI AL menuju kekuatan pokok minimum yang telah ditetapkan dan masih akan berlanjut pada renstra kedua MEF.

Pembangunan kapal perang diarahkan untuk dilaksanakan di dalam negeri sehingga ketergantungan kepada luar negeri dapat dikurangi.

KRI Cakalang 852 memiliki panjang 43,25 meter, lebar 7,40 meter, dan tinggi tengah kapal 3,4 meter. Kapal ini memiliki mesin utama 3x1.800 Hp dengan putaran mesin 2.300 rpm.

Kecepatan maksimum mencapai 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan daya jangkau 1.632 Nm. Kapal dengan bobot 230 ton ini mampu memuat tanki bahan bakar hingga 56.000 liter.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Herman Khaeron Dorong Pemerintah Kembangkan Ketahanan Pangan Nasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler