Kapal Perang RI Berangkat ke Laut Merah

Senin, 19 Januari 2009 – 00:50 WIB
JAKARTA - Kapal perang Indonesia segera berangkat ke Laut Merah, MesirSebanyak 120 personel TNI siap menjadi bagian dari gugus satuan tugas (satgas) perairan UNIFIL PBB di Lebanon

BACA JUGA: Belum Diketahui Sumber Apinya

Mereka dijadwalkan bertolak akhir Januari 2009 dengan Kapal Republik Indonesia (KRI) Diponegoro menuju Kairo, Mesir.

”Setelah sampai di Kairo sekitar 10 Februari 2009, KRI Diponegoro dengan seluruh pasukan akan dikirim ke perairan Lebanon bersama pasukan lain akhir Juni nanti
Misalnya, dari Jerman, Italia, Spanyol, Inggris, dan negara lain dalam naungan bendera UNIFIL,’’ ujar Atase Pertahanan (Athan) KBRI Kairo Kolonel Laut (E) Ir Sigit Soekirno saat dihubungi Minggu (18/1).

Pekan lalu dia mendampingi tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Mabes TNI yang beranggota empat orang dan dipimpin Letjen TNI Liliek A.S

BACA JUGA: Depo Pertamina Terbakar

Sumaryo mengadakan kunjungan ke markas kontingen Garuda (Konga) di Lebanon
Mereka mengecek kesiapan penambahan pasukan.

Kedatangan rombongan disambut langsung Wadan Sektor Timur Kolonel (Inf) Bambang Sudiono, Dansatgas Konga XXIII-C/UNIFIL Letkol (Inf) R

BACA JUGA: Akan Bela Wasekjen Yusuf Lakaseng

Haryono, Dansatgas Konga XXV-A/UNIFIL Letkol (CPM) Ujang Martenis, beserta beberapa perwira lain.

”Selama ini pasukan TNI di UNIFIL dikenal mampu bersikap profesional sebagai pasukan penyangga dan bersikap netral dalam mengamankan zona konflik Lebanon dengan IsraelKarena itu, penambahan pasukan dengan kapal perang ini akan berdampak positif,” kata Sigit

Dari Naqoura, Lebanon Selatan, dilaporkan seluruh personel pasukan Garuda wajib menggunakan helm dan rompi antipeluru dalam setiap pergerakannyaInstruksi itu dikeluarkan sebagai tindak lanjut dari serangan artileri tentara Israel untuk membalas serangan roket yang diluncurkan dari arah Lebanon Selatan, kira-kira 7 km arah timur dari markas UNIFIL.

”Sudah ada pembatasan pergerakan hanya untuk kepentingan yang sangat diperlukan dan menggunakan pengawalan kendaraan tempur,” ujar perwira penerangan Pasukan Garuda XV-A Kapten Hondor Saragih

PBB juga sudah menyiapkan shelter untuk perlindungan 2.200 personel dari berbagai negara yang sedang bertugas di Lebanon”Peningkatan jumlah patroli sebanyak dua kali lipat dari waktu sebelumnya dan area yang diamankan ditambah sampai 500 meter di luar pagar UNIFIL,” katanya.


Peningkatan status siaga sejak terjadinya serangan dari Lebanon ke Israel atau sebaliknyaTujuh pos pengamatan yang diawaki personel Indonesia Force Protection Company (Indo FP Coy) sejak kemarin memantau jet tempur, heli tempur, dan pesawat tanpa awak yang sering mengelilingi wilayah UNIFIL Head Quarter.

Kontigen Garuda XXVI-A juga telah mempersiapkan tujuh unit kendaraan VAB buatan Prancis untuk mengamankan pergerakan UNIFIL Force Commander di seluruh wilayah Lebanon, yang secara langsung dipimpin Komandan Indo FP Coy Letkol Marinir Imam Sopingi bersama 150 personelnya(rdl/oki)



BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bantah ada Pesanan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler