BACA JUGA: Belum Diketahui Sumber Apinya
Mereka dijadwalkan bertolak akhir Januari 2009 dengan Kapal Republik Indonesia (KRI) Diponegoro menuju Kairo, Mesir.”Setelah sampai di Kairo sekitar 10 Februari 2009, KRI Diponegoro dengan seluruh pasukan akan dikirim ke perairan Lebanon bersama pasukan lain akhir Juni nanti
Pekan lalu dia mendampingi tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Mabes TNI yang beranggota empat orang dan dipimpin Letjen TNI Liliek A.S
BACA JUGA: Depo Pertamina Terbakar
Sumaryo mengadakan kunjungan ke markas kontingen Garuda (Konga) di LebanonKedatangan rombongan disambut langsung Wadan Sektor Timur Kolonel (Inf) Bambang Sudiono, Dansatgas Konga XXIII-C/UNIFIL Letkol (Inf) R
BACA JUGA: Akan Bela Wasekjen Yusuf Lakaseng
Haryono, Dansatgas Konga XXV-A/UNIFIL Letkol (CPM) Ujang Martenis, beserta beberapa perwira lain.”Selama ini pasukan TNI di UNIFIL dikenal mampu bersikap profesional sebagai pasukan penyangga dan bersikap netral dalam mengamankan zona konflik Lebanon dengan IsraelKarena itu, penambahan pasukan dengan kapal perang ini akan berdampak positif,” kata Sigit
Dari Naqoura, Lebanon Selatan, dilaporkan seluruh personel pasukan Garuda wajib menggunakan helm dan rompi antipeluru dalam setiap pergerakannyaInstruksi itu dikeluarkan sebagai tindak lanjut dari serangan artileri tentara Israel untuk membalas serangan roket yang diluncurkan dari arah Lebanon Selatan, kira-kira 7 km arah timur dari markas UNIFIL.
”Sudah ada pembatasan pergerakan hanya untuk kepentingan yang sangat diperlukan dan menggunakan pengawalan kendaraan tempur,” ujar perwira penerangan Pasukan Garuda XV-A Kapten Hondor Saragih
PBB juga sudah menyiapkan shelter untuk perlindungan 2.200 personel dari berbagai negara yang sedang bertugas di Lebanon”Peningkatan jumlah patroli sebanyak dua kali lipat dari waktu sebelumnya dan area yang diamankan ditambah sampai 500 meter di luar pagar UNIFIL,” katanya.
Peningkatan status siaga sejak terjadinya serangan dari Lebanon ke Israel atau sebaliknyaTujuh pos pengamatan yang diawaki personel Indonesia Force Protection Company (Indo FP Coy) sejak kemarin memantau jet tempur, heli tempur, dan pesawat tanpa awak yang sering mengelilingi wilayah UNIFIL Head Quarter.
Kontigen Garuda XXVI-A juga telah mempersiapkan tujuh unit kendaraan VAB buatan Prancis untuk mengamankan pergerakan UNIFIL Force Commander di seluruh wilayah Lebanon, yang secara langsung dipimpin Komandan Indo FP Coy Letkol Marinir Imam Sopingi bersama 150 personelnya(rdl/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bantah ada Pesanan
Redaktur : Tim Redaksi