jpnn.com, JAKARTA - Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) membantu evakuasi imigran Rohingya yang terdampar di Pantai Desa Ladong, Aceh Besar.
Para imigran tersebut terdampar setelah kapal kayu yang mereka tumpangi mengalami kerusakan mesin.
BACA JUGA: KN Pulau Marore-322 Bakamla RI Tertibkan Kapal Asing Berbendera Bahama
"Imigran ilegal suku Rohingya tersebut berlayar dari Myanmar menuju Malaysia," kata Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI Kapten Yuhanes Antara dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Minggu (25/12).
Konon saat dalam pelayanan, mesin kapal yang membawa para imigran itu tiba-tiba mengalami kerusakan sehingga kapalnya terombang-ambing di laut lepas sekitar satu bulan.
BACA JUGA: Rezim Jokowi Disebut Lebih Baik dari Era SBY, Irwan Demokrat Ungkap Fakta Ini
Berdasarkan informasi dari penumpang, selama berlayar para imigran tidak memiliki perbekalan bahan makanan yang cukup.
Tim gabungan Polairud, Lanal Sabang, Kantor Imigrasi Aceh, Stasiun Bakamla Banda Aceh, Dinas Kesehatan Puskesmas Masjid Raya, dan Dinas Sosial Aceh Besar yang mengetahui informasi tersebut bergerak cepat untuk menyelamatkan para imigran.
BACA JUGA: Sosok Ridwan Saidi di Mata Didik J Rachbini
"Dua dari 57 penumpang kapal ditemukan dalam keadaan sakit," ujar Kapten Yuhanes.
Setelah mengevakuasi para imigran Rohingya tersebut, tim gabungan menempatkannya mereka di Dinas Sosial Aceh sebagai tempat penampungan sementara.
Tim gabungan yang terlibat juga melakukan pengamanan di sekitar lokasi penampungan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
"Para imigran yang sakit telah dibawa ke Puskesmas Masjid Raya untuk mendapatkan perawatan intensif," ucap Kapten Yuhanes.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam