jpnn.com - JOHOR - Sebuah kapal tanker minyak dengan muatan 6.000 metrik ton RON95 bensin hilang. Pencarian yang dilakukan sejak Kamis lalu telah diperpanjang dan diperluas hingga ke perairan negara tetangga.
Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA), dalam keterangan pers yang dirilis, di AsiaOne, mengatakan bahwa kapal MT Orkim Harmony sedang berlayar dari Malaka ke Kuantan saat hilang.
BACA JUGA: Kerasnya Pemberantasan Korupsi Dicurigai Berbau Politik
Direktur operasi MMEA Maritime Wilayah selatan Malaysia, Laksamana Pertama Ibrahim Mohamed mengatakan tanker itu membawa 6.000 ton metrik RON95 bensin saat kejadian berlangsung.
"Lokasi tanker terakhir diketahui berada di sekitar 30 mil laut dari Tanjung Sedili timur setelah itu tiba-tiba hilang kontak di sekitar 20:50," katanya.
BACA JUGA: WOW... Richard Branson Menawarkan Ayah Baru Cuti Setahun dengan Gaji Penuh
Adm Ibrahim mengatakan di papan kapal tanker Malaysia yang terdaftar adalah 22 awak dari tiga negara - 16 Malaysia, lima dari Indonesia dan satu orang Myanmar.
Dia mengatakan MMEA menerima laporan dari perusahaan pelayaran Orkim Ship Management bahwa tanker mereka hilang di sekitar pukul 06:30 pada 12 Juni lalu. "Kami segera dikerahkan anggota setelah menerima laporan dari perusahaan," kata Adm Ibrahim.
BACA JUGA: Lihat nih, 100 Orang Pejalan Kaki Mengangkat Bus untuk Selamatkan Wanita Tua Ini
MMEA menurutnkan dua kapal dan perahu saat pencarian dibantu Angkatan Laut Laksamana Tan KD Pusmah dan KD Ganyang. Adm Ibrahim mengatakan area pencarian sekarang mencakup 20.000 km persegi dari Tanjung Penawar di Kota Tinggi ke Mersing dan juga wilayah laut dari Singapura dan Indonesia.
Adm Ibrahim mengatakan MMEA juga meneruskan laporan kapal hilang ini kepada Coast Guard Singapura dan Badan SAR Nasional dan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia.
"Kami juga telah memberitahu kapal yang lewat di sepanjang rute melalui Navtext untuk membantu kami dalam operasi pencarian," katanya. (ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Tak Kuasa Menahan Tangis saat Kembali kepada Empat Anaknya yang Bunuh Diri
Redaktur : Tim Redaksi