jpnn.com, PASBAR - Sebuah kapal penyeberangan terbalik di Sungai Batang Saman, Tanjung Pangkal, Nagari Persiapan Lingkungaua Hilir, Kecamatan Pasaman, Pasbar, sekitar pukul 11.50 WIB, Rabu (24/10).
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun sebanyak 12 penumpang mengalami trauma, karena sempat terserat arus sungai.
BACA JUGA: Diterjang Banjir dan Longsor, Jorong Lubuk Gobing Terisolasi
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasbar, Tri Wahluyo mengatakan peristiwa itu berawal pada Rabu (24/10) sekitar pukul 11.50 WIB.
Diduga kapal penyebrangan tersebut terbalik dan tenggelam dipicu bagian tali sling jembatan gantung yang terputus.
BACA JUGA: Detik-detik PNS dan Kekasihnya Membunuh secara Sadis, Ngeri!
Karena sampai saat ini banjir masih berada di sekitar sungai tersebut. Lalu, di saat kapal menyeberangi sungai, tali sling jembatan mengenai kapal dan mengakibatkan kapal ponton tersebut oleng dan tengelam. Jumlah penumpang yang ada di kapal tersebut sebanyak 12 orang.
"Ya, semua penumpang itu selamat dan sudah dievakuasi, termasuk kapal itu juga sudah dievakuasi petugas bersama masyarakat ke tepi sungai. Memang sebagian ada yang sempat dibawa ke rumah sakit terdekat, tapi keadaannya sudah membaik," kata Tri Wahluyo.
BACA JUGA: Ombak Tinggi, Satu Kapal Lagi Terbalik di Jember
Dikatakan, data penumpang itu adalah, Alfian, 50, Surya 17, Oki, Eka, Joko, Dona. Kemudian ada pelajar SMP yakni Rahmat Hidayat, Siti Handayani, Desi Candra, Aura Kasih, Devita Lestari dan satu orang Kepala Dekan SMP PT Gersindo bernama Andri. Diketahui kapal ponton tenggelam di dasar sungai.
Saat ini mereka sudah dievakuasi kepinggir sungai dengan panjang kapal ponton 8 meter lebar 180 cm. Sedangkan pemilik kapal diketahui bernama Alfian, 50, warga Tanjungpangkal.
Ditambahkan, saat diketahui ada perahu kapal yang tenggelam, pihaknya sedang mendata dampak banjir di Kabupaten Pasbar. Kemudian begitu mengetahui peristiwa itu petugas BPBD dan SAR, Polri/TNI dan masyarakat sekitar langsung ke lokasi untuk membantu korban, termasuk mengevakuasi korban dan kapal tersebut.
"Mengenai jembatan yang putus di Tanjungpangkal itu sedang kami buat pengajuan anggarannya bersama Dinas PUPR Pasbar dan lainnya untuk diajukan pembangunan jembatan ke Pemprov Sumbar dan pusat. Semoga jembatan itu bisa dibangun secepatnya agar masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," sebutnya.(roy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trauma Tenggelam, Nelayan Memilih Tidak Melaut
Redaktur & Reporter : Budi