jpnn.com - TARAKAN – Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie dihadapkan tugas yang sangat berat. Belum setengah tahun menjabat, Irianto harus mengatasi masalah listrik yang byarpet.
Irianto seolah mencoba menggunakan beragam cara dan konsep baru dalam mengatasi krisis listrik di Kaltara. Mulai pendirian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) hingga “meminta” daya listrik dari Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
BACA JUGA: Berani Mati, Masuk Penjara atau DPO
“Tetapi harus sabar merealisasikan,” ujar Irianto setelah berdiskusi panjang dengan sejumlah pejabat PLN Regional Kalimantan di Tarakan pekan lalu.
Menurutnya, PLN telah memprogramkan dalam jangka waktu lima tahun ke depan dan jangka panjang. Selain membangun pembangkit baru, juga akan membangun tapak transmisi atau tower untuk mendapatkan listrik dari daerah lain.
BACA JUGA: Oknum Satpol PP Beri Bocoran, Razia Miras Berantakan
Untuk pembangunan tower, lahannya perlu penetapan dari tata ruang. Maka, Provinsi Kaltara akan mendukung sosialisasi dan fasilitasi. Pun begitu juga dengan kabupaten kota yang ada. “Untuk pembebasan lahan akan dilakukan oleh PLN,” ucapnya. (ans/asm/jos/jpnn)
BACA JUGA: "Saya Tinggal Semua Masih Baik, Lha kok pas Balik Sudah Gini"
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lagi, Massa Aksi Datangi Markas Polda, Ini Tuntutannya
Redaktur : Tim Redaksi