jpnn.com - PONOROGO – MenPAN-RB Azwar Anas beberapa waktu lalu menyebutkan hanya 13 persen peserta seleksi PPPK Teknis 2022 yang mampu memenuhi nilai ambang batas atau passing grade (PG) sebagai syarat kelulusan.
Dengan kata lain, 87 persen peserta seleksi gagal meraih PG PPPK Teknis 2022.
BACA JUGA: Marketplace Guru Belum Memberi Kepastian Nasib Honorer P1 PPPK, Oalah
Di Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, honorer tenaga teknis yang lulus passing grade PPPK 2022 hanya 41 orang.
"Dari 81 lowongan sampai saat ini baru terisi 41 orang atau terisi sekitar 50 persen," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkab Ponorogo Andy Susetyo, Kamis (27/7).
BACA JUGA: Ternyata Data 2,3 Juta Honorer Diaudit Lagi Gegara Ini, Skema PPPK Part Time Belum Final
Karena itu, lanjut Andy, masih banyak formasi dari tenaga teknis yang kosong dikarenakan banyak peserta yang kesulitan mengerjakan soal tes berbasis komputer.
Andy mengatakan, dari keterangan peserta seleksi, penyebab gagal passing grade lantaran materi tes yang diujikan terlalu sulit.
BACA JUGA: Inilah Jenis Honorer jadi PPPK Part Time, Bukan Hanya Cleaning Service? Waduh
Selain itu, untuk tenaga teknis tidak ada nilai tambah atau afirmasi seperti halnya guru maupun tenaga kesehatan.
Guru Honorer Masih Tersisa 250 Orang
Bupati Ponorogo Sukoco pada Kamis melantik 492 tenaga honorer khusus di daerah itu menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Bupati Sugiri Sancoko berpesan kepada tenaga honorer yang telah diangkat menjadi ASN agar lebih giat dan tekun dalam bekerja.
Diharapkan, mereka tidak sekedar bekerja, akan tetapi harus ada nilai lebih dalam melayani masyarakat terutama guru untuk mencetak generasi penerus.
"Harus belajar dan belajar, tidak sekedar bekerja harus value lebih, menjadi Uswatun Hasanah di dalam lingkungan kerjanya," katanya.
Andy Susetyo menyebut bahwa total ada 492 tenaga honorer yang telah diangkat menjadi ASN, terdiri dari guru dan tenaga teknis.
"Total hari ini ada 492 honorer yang diangkat, mereka terdiri dari tenaga guru sebanyak 451 orang dan tenaga teknis sebanyak 41 orang. (Pelantikan) ini sengaja kami gelar bersamaan untuk pengangkatan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja)," paparnya.
Dijelaskan, proses rekrutmen formasi untuk tahun anggaran 2022 telah selesai, khusus formasi tenaga kesehatan yang berjumlah 96 orang telah diserahkan SK pengangkatannya pada Mei 2023.
"Untuk tenaga guru kami masih ada honorer sesuai dari Dapodik sekitar 250 orang, kita (Pemkab Ponorogo, red) usulkan PPPK tahun 2023 ini 251 (posisi)," kata Andy.
Menunggu Reformulasi PPPK Teknis 2022
MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas mengakui, angka kelulusan honorer teknis pada seleksi PPPK 2022 terlalu kecil.
Lantaran para honorer teknis itu sudah lama mengabdi, Azwar Anas telah meminta Badan Kepegawain Negara (BKN) untuk membuat simulasi afirmasi kelulusan hasil seleksi PPPK teknis 2022.
Namun, sejak perintah kepada BKN itu keluar pada Mei 2023, hingga saat ini belum jelas seperti apa reformulasi penentuan kelulusan PPPK Teknis 2022.
Azwar Anas mengakui tidak gampang merumuskan kebijakan afirmasi atau reformulasi PPPK Teknis 2022.
“Kita (KemenPAN-RB, red) ini, kepala kita, beberapa hari ini, gimana mengafirmasi. Di satu sisi mereka sudah mengabdi, tapi di sisi lain…,” ujar Azwar Anas saat memberikan sambutan di acara Peresmian Bersama 14 Mal Pelayanan Publik (MPP) yang ditayangkan kanal KemenPAN-RB di Youtube, Kamis (13/7). (sam/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu