jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Pemkab Penajam Paser Utara, Kaltim, masih menunggu jadwal pendaftaran CPNS 2019. Sekkaligus menunggu penetapan formasi CPNS 2019 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Penajam Paser Utara, Khairuddin saat ditemui, Kamis menyebutkan telah mengusulkan formasi CPNS kepada Kemenpan RB sejak Juli 2019.
BACA JUGA: Penjelasan Bupati Penajam Paser Utara soal Kabar Lahan Milik Prabowo Subianto
Namun hingga kini menurut dia, Kemenpan RB belum memberikan jawaban resmi menyangkut jumlah formasi yang diusulkan BKPP Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut.
Jadwal penerimaan CPNS 2019 diprediksi molor atau tertunda, sebab hingga saat ini belum belum ada pengumuman resmi dari Kemenpan RB terkait kuota formasi untuk masing-masing daerah.
BACA JUGA: Ritual Adat agar Malapetaka Tidak Menyerang Penajam Paser Utara
"Kami masih menunggu hasil evaluasi Kemenpan RB terhadap formasi yang telah diusulkan melalui aplikasi e-Formasi," jelas Khairuddin.
BACA JUGA: Koordinator Aliansi Honorer K2: Apa Lagi yang Diharapkan dari Bu Titi?
BACA JUGA: Ibu Kota Kilat
BKPP Kabupaten Penajam Paser Utara mengajukan formasi CPNS 2019 yakni, 40 persen tenaga pendidik atau guru, 20 persen tenaga kesehatan dan 40 persen tenaga teknis umum.
Usulan formasi tersebut berdasarkan usulan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Permohonan usulan formasi CPNS 2019 Kabupaten Penajam Paser Utara telah disampaikan kepada Kemenpan RB pada 28 Juli 2019.
Pada 2019 jelas Khairuddin, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara mendapat jatah sebanyak 624 pegawai, yang dibagi 188 untuk CPNS dan sisanya pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
BACA JUGA: Masalah Ini Sudah Sangat Serius, Presiden Jokowi Harus Berhati-hati
Sesuai jadwal tahapan penerimaan CPNS 2019 dimulai Oktober, sehingga paling lambat kuota CPNS untuk kabupaten/kota paling lambat diumumkan September. (Novi Abdi/ant/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dulu Ngebet Pemekaran, Kini Malah jadi Lokasi Pemindahan Ibu Kota
Redaktur & Reporter : Soetomo