Ritual Adat agar Malapetaka Tidak Menyerang Penajam Paser Utara

Kamis, 29 Agustus 2019 – 05:29 WIB
Ritual adat menyambut penetapan Penajam Paser Utara sebagai lokasi ibu kota baru. Foto: Prokal

jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Masyarakat adat Paser menggelar ritual adat sebagai wujud atas ditetapkannya sebagian wilayah Penajam Paser Utara sebagai lokasi ibu kota baru, Rabu (28/8).

Juga untuk mendoakan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas'ud agar selalu diberi kesehatan.

BACA JUGA: Ibu Kota Kilat

"Kami doakan semoga selalu diberi kesehatan dan keselamatan selama proses pembangunan Ibukota Negara yang baru ini. Juga diberi perlindungan oleh leluhur kami dan tentunya Allah SWT," ujar Ketua adat Paser, Musa .

Dikatakan Musa, ritual tepung tawar ini dianggap warga adat Paser dapat mendinginkan suasana panas. Ini juga dinilai bisa menjauhkan niatan jahat serta malapetaka yang mungkin dapat menyerang Kabupaten Penajam Paser Utara selama proses pembangunan Ibu Kota Negara.

BACA JUGA: Jangan Khawatir, Kopassus Jago Perang di Hutan

Musa menambahkan, warga Paser juga berharap tidak ada terjadi gesekan-gesekan yang dapat memecah belah suasana yang selama ini sudah harmonis di Kabupaten PPU.

"Di sini beraneka ragam suku bangsa. Semoga tidak terjadi perpecahan dan terus menjaga keharmonisan yang sudah tercipta selama ini," katanya.

BACA JUGA: Dulu Ngebet Pemekaran, Kini Malah jadi Lokasi Pemindahan Ibu Kota

BACA JUGA: Jangan Khawatir, Kopassus Jago Perang di Hutan

Musa juga mengatakan, dipilihnya Kaltim, khususnya Penajam Paser Utara, sebagai lokasi ibu kota negara yang baru mendapat sambutan suka cita dan sambutan baik dari warga Paser. Termasuk masuknya warga baru di Kaltim. Namun, sebagai suku asli PPU, mereka tidak ingin adat istiadat dan kebiasaan yang sudah ada disingkirkan.

"Kami sangat menerima kedatangan saudara-saudara kita dari luar, tapi tentunya adat istiadat kami harus tetap diterapkan, dilakukan dan di lestarikan jika ada acara acara di PPU," ujar Musa.

Sementara itu, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud mengatakan, ia akan menjaga amanah warga adat Paser ini dengan baik.

BACA JUGA: Dulu Ngebet Pemekaran, Kini Malah jadi Lokasi Pemindahan Ibu Kota

"Terima kasih kepada masyarakat Paser. Saya akan jaga kepercayaan ini sebaik-baiknya," ujar bupati pria termuda di Indonesia ini. (pro/one/prokal/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 300 Ribu PNS Pindah ke Ibu Kota Baru, Ditambah Keluarganya Sekitar 1,4 Juta


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler