jpnn.com - MEDAN - Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) I Bukit Barisan (BB) Letkol Enoh Solehuddin mengakui anak buahnya ikut terlibat dalam penculikan seorang warga bernama Abdul Saman (54) warga Jalan Teratai, Medan Baru. Enoh menyebut, saat ini yang bersangkutan oknum anggota TNI Kodam I/BB, Praka SS masih dimintai keterangannya oleh petugas Denpom I/5 Medan.
"Apakah memang benar anggota itu menculik atau menyekap, itu yang masih kami didalami. Kami juga sedang kroscek dari keterangan dokter GT," ujarnya saat dihubungi Sumut Pos (Grup JPNN.com) melalui sambungan telepon.
BACA JUGA: Edan... Bermotif Utang, Oknum TNI dan OKP Culik Warga Sipil
Enoh berpendapat, aneh rasanya bila anggota tertuduh melakukan penculikan atau penyekapan. "Anggota kita yang menangkap dan dia juga yang menyerahkan ke polisi. Tetapi, anggota malah tertuduh melakukan penculikan atau penyekapan, ini kan aneh. Karena itu, kita dalami dulu kebenarannya dan juga duduk perkaranya," sebut Enoh.
Diakuinya, memang tindakan anggota mengamankan pelaku diluar prosedural lantaran dilakukan pada dinihari. "Kesalahannya terletak pada prosedural dalam mengamankan pelaku. Sebab, anggota melakukannya dinihari. Jadi, jika anggota kita memang terbukti melakukan kesalahan atau pidana, tentunya akan ditindak sesuai aturan yang berlaku," pungkas Enoh.
BACA JUGA: Nih, Penjahat Kakinya Didor Polisi
Sebelumnya seorang oknum anggota TNI Kodam I/BB, Praka SS, dan tiga oknum anggota OKP, Chandra Gunawan alias Ican (34), Andi Vian Nazara (33) dan Indra Buianto alias Budi (44), menculik dan menyekap Abdul Saman (54) warga Jalan Teratai, Medan Baru, Kamis (3/4) lalu. Penculikan dan penyekapan itu diduga atas perintah Gino Tan. Dokter gigi ini diduga memiliki persoalan hutang piutang dengan Abdul semasa menjadi supir pribadi Gito Tan. (ris/ray/jpnn)
BACA JUGA: Inilah Tujuh Modus Aksi Begal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gawat! Dokter Gadungan Beroperasi di Rumah Sakit
Redaktur : Tim Redaksi