Selain itu, rata-rata harga saham 10 BUMN setelah buyback juga meningkat signifikanAmbil contoh saham PT Semen Gresik (SG) yang saat IHSG anjlok di level Rp 1.850, setelah buyback (13 Oktober-31 Desember 2008) naik menjadi Rp 3.192 dan Rp 3.525 (9 Februari 2009), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk dari Rp 5.250 menjadi Rp 6.106 (2008) dan Rp7.700 (2009), PT Perusahaan Gas Negara Tbk dari Rp1.590 menjadi Rp1.775 dan Rp2.125, PT Jasa Marga dari Rp760 menjadi Rp824 dan Rp960.
Meski rata-rata saham BUMN naik setelah buyback namun ada beberapa yang turun yaitu PT Adhi Karya Tbk dari Rp235 menjadi Rp197 (2008) dan Rp260 (2009), PT Timah Tbk dari Rp1.140 menjadi Rp1.110 dan Rp1.100, PT Telkom Tbk dari Rp6.450 menjadi Rp6.161 dan Rp6.350, PT Kimia Farma Tbk dari Rp83 menjadi Rp79 dan Rp75.
Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengatakan, untuk pelaksanaan buyback pada 2009, Kementerian BUMN hanya bisa mengimbau peluang investasi apabila harga saham turun dan sepenuhnya hak direksi masing-masing BUMN.
"Saat ini PT Telkom, PT wijaya Karya dan PT Adhi Karya masih terus melakukan program buyback," tandasnya
BACA JUGA: Realisasi Privatisasi BUMN Rp. 5,1 T
(esy/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Timteng Minati 4 Sektor
Redaktur : Tim Redaksi