jpnn.com, JAKARTA - Salah seorang tokoh Aksi 212 Kapitra Ampera menanggapi positif pro-kontra perdebatan di tengah masyarakat, terkait langkahnya maju sebagai bakal caleg DPR dari PDI Perjuangan.
"Saya justru khawatir kalau semua diam saat saya masuk ke PDIP. Berarti apa yang saya lakukan selama ini tidak dianggap. Saya akan kesepian," ujar Kapitra di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (24/7).
BACA JUGA: Sikap Kapitra Ampera jika Jokowi vs Habib Rizieq di Pilpres
Mantan kuasa hukum Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq ini meyakini, masyarakat bereaksi terhadap pilihan politiknya karena mencintai dirinya.
"Saya mengatakan orang yang bereaksi pro-kontra itu mencintai saya. Maka saya akan mengatakan, 'we love all'. Jadi bukan saya lagi, tapi kami dari PDIP mencintai kalian," ucapnya.
BACA JUGA: Cerita Hasto soal Kisah di Balik Bergabungnya Kapitra Ampera
Kapitra menegaskan, ada banyak cara untuk membela ulama, membela agama dan membela Indonesia. Di antaranya, maju sebagai caleg dari PDIP di daerah pemilihan Riau II pada Pemilu 2019.
BACA JUGA: Sikap Kapitra Ampera jika Jokowi vs Habib Rizieq di Pilpres
BACA JUGA: Sekjen PDIP Bertemu Kapitra Ampera, Inilah Hasilnya
"Ibaratnya begini, saya punya kijang merah, tapi ada yang menawari saya privat jet. Cuma saya enggak bisa membawanya. Ya sudah, kijang merah saja saya bawa, pelan tapi pasti sampai," pungkas Kapitra.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Resmi jadi Caleg PDIP, Kapitra Terima Dipanggil Cebong
Redaktur & Reporter : Ken Girsang