Kapolda Bentuk 3 Tim Bongkar Penembakan Pemred Fokus Lampung

Rabu, 28 Januari 2015 – 16:15 WIB
SELAMAT JALAN..!: Isak tangis keluarga mengiringi pemakaman Pemimpin Redaksi Fokus Lampung Beni Faisal kemarin. FOTO ALAM ISLAM/RADAR LAMPUNG/JPNN.com

jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko telah membentuk tiga tim untuk mengusut penembakan Pemred Tabloid Fokus Lampung, Beni Faisal (42) di rumahnya, Bandarlampung, Minggu (25/1). Tiga tim ini berasal dari Polda Lampung, Polresta Bandarlampung, dan Polsekta Kedaton.

’’Beni ini merupakan bagian dari polisi masyarakat (polmas) karena semasa hidupnya sering membantu polisi di Polsubsektor Tanjungsenang mengungkap berbagai kasus kejahatan,” kata Heru seperti yang dilansir Radar Lampung (Grup JPNN.com), Selasa (27/1).

BACA JUGA: Penjual Pacar di Facebook: Awalnya Saya Paksa, Setelah Itu Dia Minta Sendiri

Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Dery Agung Wijaya menambahkan, pihaknya masih menyelidiki motif pembunuhan Beni. Sementara, diduga para penjahat hendak mencuri motor korban merek Honda BeAT, namun ketahuan oleh Beni.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung juga ikut membentuk tim investigasi untuk membantu kepolisian mengungkap latar belakang kasus pembunuhan Beni.

BACA JUGA: Anggota TNI Meninggal saat Jaga Perbatasan RI di Malinau

Tim dipimpin Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Lampung Adolf Ayatullah Indrajaya dengan anggota terdiri unsur Lembaga Advokasi Konsultasi Hukum (LAKH), Seksi Hukum dan Hankam, serta unsur Dewan Kehormatan Daerah (DKD) PWI Lampung.

Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian mengatakan, tim akan melaksanakan tugas investigasi. Di antaranya meminta keterangan pihak keluarga dan saksi yang mengetahui kronologis penembakan.

BACA JUGA: Tersangkut di Pembatas Jalan, Nyawa Gadis Cantik Itu tak Tertolong

’’Kemudian menghimpun data dan keterangan rekan-rekan serta kerabat korban terkait pembicaraan dan hal-hal yang pernah dibahas. Terutama yang berkenaan tugas-tugas jurnalistik yang dilakukan almarhum sebelum meninggal dunia,” paparnya.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yoso Muliawan mengingatkan polisi bahwa masyarakat menunggu hasil penyelidikan aparat. Ia menduga penjahat hendak mengambil motor korban. Harapan sama disampaikan Kadiv Hak Sipil dan Politik LBH Bandarlampung Ajie Surya Prawira. (mhz/why/ade/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 13 Pejabat Tarakan Dilaporkan Terima Suap Kenaikan Tarif Listrik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler