jpnn.com - PALEMBANG - Kapolda Sumsel Irjen Pol, Saud Usman Nasution, intruksikan jajaranya tangkap pemilik lahan ganja yang terungkap di Talang Kemumu, Desa Lubuk Gelanggang, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.
Pihaknya sudah menyiapkan tim khusus yang terdiri dari Direktorat Narkoba dan Brimob Polda Sumsel untuk melakukan penyisiran terhadap IR (DPO) yang melarikan diri ke dalam hutan.
BACA JUGA: Impor Barang Macet, Ratusan Buruh Dirumahkan
Saat disinggung mengenai pengejaran DPO lahan ganja di Kabupaten Empat Lawang yang belum tertangkap. Kapolda Menegaskan pihaknya sudah membentuk mengintruksikan secara tegas untuk melacak keberadaan pelaku guna mempertanggungjawabkan perbuatanya.
"Saya sudah perintahkan kepada Dir Narkoba dan kasat brimob untuk menangkap pelaku itu hingga dapat. Kami sudah membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini, saat ini pelaku masih dalam pengejaran," kata Saud, kemarin.
BACA JUGA: Pembunuh Pengurus Masjid Ditangkap Usai Terlacak di Facebook
Menurutnya, peredaran Narkotika di wilayah Sumsel, juga tidak lepas dipengaruhi budaya hiburan rakyat seperti orgen tunggal dan maraknya hiburan penari ular yang sedang menjadi trend dimasyarakat Sumsel.
"Memang orgen tunggal itu hiburan yang sangat diminati masyarakat Sumsel. Tapi peredaran narkoba serta perjudian sering kali ditemukan didalam hiburan rakyat itu. Dampak negatif ini harus kita antisipasi dini jangan sampai merusak dan meluas dengan peredaran narkoba dan perjudian," ungkapnya.
BACA JUGA: Enam Polres di Jabar Siaga Jelang Putusan MK
Ditegaskan Nasution, Pihaknya sudah berkordinasi dengan pihak tokoh agama, masyarakat dan DPRD Sumsel, terkait antisipasi hiburan rakyat ini. Pihaknya sudah secara bersama-sama mencari solusi untuk mengatasi hal tersebut.
"Karena peredaran narkoba sudah sangat mengkhawatirkan di wilayah Sumsel, seperti terungkapnya pengiriman ganja yang berhasil digagalkan pihak Polresta Palembang dan pengungkapan kasus lahan ganja di Kabupaten Empat lawang. Ini menandakan adanya ancaman besar bagi masyarakat di Sumsel oleh narkoba," kata Saud.
Pihaknya juga berharap masyarakat dapat berkodinasi dengan pihak aparat setempat dan memberikan informasi terkait peredaran Narkoba yang berada diwilayah sekitar pemukiman mereka.
"Dari informasi masyarakat itulah kami dapat melakukan tindakan dan mengambil langkah antisidasi untuk mencegah peredaran narkotika," terangnya.
Sementara itu, Direktur Ditresnarkoba Polda Sumsel, Kombes pol Dedy Yudo Pranoto didampingi Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Djarod Padakova mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap DPO pemilik lahan ganja di Kabupaten Empat Lawang.
"Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap pemilik lahan ganja yang diketahui IR Cs. Pelaku berhasil melarikan diri ke dalam hutan," ungkapnya.
Di kabupaten Empat Lawang sudah beberapa kali ditemukan keberadaan lahan ganja, dan kemungkinan adanya lahan ganja lain. Ini tidak lepas dari peran masyarakat setempat yang memberikan informasi terkait keberadaan lahan tersebut. Ditegaskannya juga, jangan sampai masyarakat menutupi informasi karena dampak negatif peredaran narkoba harus diberantas.
"Tanaman ganja yang berada di Kabupaten Empat Lawang ditanam tumpang sari dengan tanaman kopi dan ditanam di tempat terpencil. Hal itu untuk mengelabui pelacakan, jadi peran aktif masyarakat setempat lah yang sangat kami butuhkan untuk memberantas narkoba. Pemberantasan narkoba bukan hanya tugas Polri tapi itu tugas kita semua," ungkap Dedy Yudo Pranoto. (Cj13)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Kompi Brimob Kaltim Siap Bergeser ke Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi