jpnn.com, TEGAL - Penyidik Polda Jateng resmi menetapkan Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Wasmad Edi Susilo sebagai tersangka karena menggelar konser dangdut di tengah pandemi COVID-19. Penetapan dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara.
Sebelum dilakukan penetapkan tersangka, penyidik sudah memeriksa 19 saksi, tiga di antaranya ahli pidana dan bahasa.
BACA JUGA: Berita Duka: Bripka Iwan Sukmana Meninggal Dunia, Kondisi Mengenaskan
“Polda Jateng telah melaksanakan gelar perkara pada Senin (28/09), dan langsung menetapkan atas nama W yang besok, Rabu (30/09) pagi akan kami periksa untuk diambil keterangannya sebagai tersangka,” ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfhi kepada wartawan, Selasa (29/9).
Dari hasil koordinasi penyidik, Lutfhi mengungkapkan, bahwa W kooperatif dan bersedia melaksanakan kegiatan pemeriksaan.
BACA JUGA: Pasangan Sejoli Bukan Muhrim Berduaan Dalam Rumah, Warga Curiga Lantas Digerebek, Oh Ternyata
“Sehingga tidak ada alasan, penyidikan akan berjalan terus, dengan memperhatikan beberapa alat bukti yang telah diamankan,” tegas jenderal bintang dua ini.
Adapun barang bukti yang diamankan yakni pernyataan pertanggungjawaban W, kemudian adanya surat yang dicabut oleh polsek, surat pernyataan kepala desa, hasil rekaman kegiatan, serta dikuatkan oleh keterangan 19 orang saksi.
BACA JUGA: Gelar Konser Dangdut di Tengah Pandemi, Wakil Ketua DPRD Tegal Mengaku Khilaf, Lalu Minta Maaf
Lanjut Lutfhi menerangkan, kasus tersebut akan dilimpahkan untuk tahap I terkait proses pemberkasan.
Terkait adanya konser dangdut di Tegal Selatan, Kapolda pun mengimbau agar masyarakat menjadikan peristiwa tersebut sebagai pembelajaran.
“Kiranya ini menjadi pembelajaran yang sangat berharga untuk masyarakat kita, bahwa di tengah covid-19, kita harus mengedepankan protokol kesehatan, sebagaimana kebijakan pemerintah yang telah dilakukan,” imbau kapolda.
Dalam penegakan hukum, kapolda menegaskan, telah memerintahkan jajarannya untuk menegakkan hukum terkait dengan problem solving di tengah pandemi COVID-19.
BACA JUGA: Mobil Boks Dimodifikasi, Ketika Dibongkar Isinya Mengejutkan, Nih Lihat
“Seluruhnya, dari 35 kapolres jajaran Polda Jawa Tengah, saya meminta untuk menegakkan hukum secara bersama-sama, equality before the law, semua sama di muka hukum terkait dengan problem solving yaitu pandemi corona,” tandas dia. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan