jpnn.com - JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono menyatakan bahwa pihaknya akan membuat steril gedung DPRD DKI terkait rencana pelantikan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut Unggung, unjuk rasa yang dilakukan di DPRD akan sangat mengganggu.
"Unjuk rasa tidak di DPRD, itu sangat mengganggu," kata Unggung di markasnya, Senin (17/11).
BACA JUGA: Ahok Bisa Didampingi Dua Wagub
Sedangkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto mengatakan, warga yang akan berunjuk rasa bisa melakukannya di Jalan MH Thamrin atau sekitaran Patung Kuda, Jakarta Pusat. "Silakan berunjuk rasa di lokasi yang tidak masuk dalam area DPRD. Mungkin di Jalan MH Thamrin, sekitaran Patung Kuda," kata Rikwanto.
Menurut Rikwanto pula, situasi jalan akan ditutup jika situasi tak kondusif. Ruas jalan yang ditutup itu berada pada radius 50 meter hingga 100 meter dari gedung DPRD DKI Jakarta. Antara lain Jalan Kebon Sirih, Jalan Jaksa, Jalan Abdul Muis, Jalan Agus Salim dan Jalan Ridwan Rais. "Itu memang situasional," tegas Rikwanto.
BACA JUGA: Kemendagri Beri Sinyal Ahok Dilantik Besok
Polda Metro Jaya dalam melakukan pengamanan atas pelantikan Ahok akan di-back up oleh Mabes Polri, TNI dan Pemda DKI. Sekitar 10 ribu personel akan terlibat dalam pengamanan pelantikan Ahok.
Senin (17/11) pagi, di TNI dan Polri menggelar epel bersama di Markas Polda Metro Jaya. Pangdam Jaya Mayjen Agus Sutomo bertindak sebagai inspektur dalam apel untuk persiapan pengamanan pelantikan Ahok dan antisipasi bencana banjir yang kerap menerjang DKI Jakarta kota saban akhir dan awal tahun itu.
BACA JUGA: Ribuan Personel Sudah Disiagakan Kawal Pelantikan Ahok
Agus dalam amanatnya mengingatkan anggotanya untuk mewaspadai potensi ganguan keamanan. Menurutnya, hingga saat ini keamanan dan ketertiban masyarakat di ibukota Jakarta relatif aman kondusif.
"Dinamika politik cukup memanas, ada penolakan ormas. Ini perlu dicermati agar potensi gangguan dikelola sehingga tidak jadi gangguan nyata," kata Agus.
Bekas Danjen Kopassus ini mengatakan, TNI dan Polri harus tetap bersikap profesional, tegas, tapi tetap simpatik dan harmonis dalam melakukan pengamanan. "Saya tekankan hindari perbuatan yang dapat menimbulkan provokasi. Jangan jadi pemicu keributan," ungkap Agus.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Berkenan Lantik Ahok
Redaktur : Tim Redaksi