Kapolda Metro Jaya Baru Punya Sembilan Tugas Berat

Senin, 17 Maret 2014 – 01:04 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menegaskan tugas Kapolda Metro Jaya yang baru akan lebih berat dibandingkan dengan yang sebelumnya.

Menurut Neta, setidaknya ada sembilan tugas berat yang harus ditangani Irjen Dwipriyanto, yang mulai pekan depan akan menduduki jabatan Kapolda Metro Jaya.

BACA JUGA: 3 Pengunjung Konser di Ancol Tewas Diduga Overdosis

Pertama, kata Neta, mengatasi kemacetan lalulintas yang kian parah, terutama di pintu masuk Jakarta seperti Cawang, Tomang, Pluit, kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

Kedua, mengungkap kasus penembakan polisi, seperti di Tangerang Selatan dan depan KPK yang tak kunjung terungkap.
Ketiga, kasus perampokan bersenjata api, terutama dengan sasaran mini market dan lain-lain yang terus terjadi.

BACA JUGA: Calon Senator DKI Janji Serap Aspirasi Lewat Twitter

Keempat, kasus brutalisme geng motor  yang terbiarkan. Kelima, aksi balapan liar di 45 titik yang terus berlangsung pada Jumat, Sabtu, dan Minggu malam.

Keenam, aksi-aksi premanisme yang menguasai kawasan Tanah Abang, Senayan, Roxi, dan lainnya. Ketujuh, aksi polisi yang melakukan penjebakan di 25 titik, seperti jalur busway, underpass, jembatan layang, dan lainnya.

BACA JUGA: PKS Kampanye di GBK, PMJ Siapkan Rekayasa Lalin

Kedelapan, antisipasi aksi demo menjelang Pemilu 2014. Kesembilan, antisipasi kekacauan dan kesemrawutan selama kampanye Pemilu 2014.

"IPW berharap Kapolda yang baru segera mengevaluasi kinerja para Kapolres dan kemudian melakukan konsolidasi," ungkapnya.

Tujuannya, lanjut Neta, agar antisipasi dini dan deteksi dini bisa dilakukan dengan maksimal, sehingga stabilitas kamtibmas ibukota Jakarta menjelang Pemilu 2014 tetap terjaga.

"Kapolda jangan segan-segan mencopot kapolres yang tidak becus dalam melakukan antisipasi dan deteksi dini," kata dia.

Menurutnya, sekecil apapun potensi ancaman keamanan di ibukota tidak boleh dibiarkan. "Sebab potensi tersebut menjadi pertaruhan bagi ancaman keamanan nasional, mengingat Jakarta menjadi barometer kamtibmas Indonesia," tuntasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seluruh Eselon III - IV Wajib Ikut Lelang Jabatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler