jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan angkat bicara menanggapi rencana Kapolda Metro Jaya membubarkan Tim Jaguar maupun tim khusus kepolisian lainnya yang biasa bertugas di malam hari di wilayah Jabodetabek.
Edi menyatakan menyambut positif langkah tersebut, karena pembubaran akan diikuti dengan pembentukan tim lain yang bertugas di malam hari sesuai standar yang ditentukan.
BACA JUGA: Hebat, Presiden Jokowi Segera Sandang Jabatan Bergengsi Kelas Internasional
"Kami melihat pembubaran itu sangat positif, agar penampilan Polri lebih humanis ketika menjalankan tugas di tengah masyarakat," ujar Edi dalam keterangannya, Minggu (31/10).
Menurut anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2012-2016 ini, kehadiran tim yang dibentuk sejak lama oleh pimpinan polisi di wilayah itu kerap dinilai berlebihan.
BACA JUGA: Pengin Perkasa di Ranjang, Sani Malah Meregang Nyawa Gegara Hal ini
Karena dalam pelaksanaannya tim patroli ini belum sepenuhnya diberikan pelatihan dan mengikuti standar operasional prosedur (SOP) di lapangan, sehingga kegiatan operasinya kerap mendapat kritikan dari masyarakat.
"Kami melihat Kapolda Metro Jaya sangat memperhatikan masukan masyarakat."
BACA JUGA: Warga Asing Usia di Bawah 18 Tahun Tak Harus Karantina Masuk ke Negara ini
"Kapolda ingin tindakan kepolisian harus humanis dan meminta seluruh jajarannya menghilangkan tindakan kepolisian yang berlebihan," katanya.
Pakar hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini kemudian mengingatkan pesan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri meminta seluruh jajaran kepolisian mengedepankan tindakan yang lebih humanis di tengah masyarakat. Kemudian, menjalankan program Presisi Kapolri yang prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan.
"Kapolri juga meminta seluruh jajarannya memberiksn keteladanan di tengah masyrakat, menghilangkan arogansi dan tindakan yang berlebihan serta mengikuti aturan berlaku, sehingga kehadiran Polri membuat nyaman masyrakat," pungkas Edi.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang