Kapolda Metro Jaya Beri Kabar Kurang Sedap soal Kapolsek Metro Tanah Abang

Minggu, 22 November 2020 – 23:39 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengadakan tes cepat setelah adanya klaster COVID-19 di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (22/11). Foto: ANTARA/Devi Nindy

jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memberikan kabar tak menggembirakan soal Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan dan Wakapolsek Metro Tanah Abang Kompol Sri Wahyudi.

Singgih dan Sri Wahyudi positif terjangkiti virus COVID-19.

BACA JUGA: 3 Pilar Tanah Abang Minta Habib Rizieq Tes Swab Covid-19, Tetapi Sayang..

"Mudah-mudahan Lurah Petamburan bisa sembuh, demikian juga dengan Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Singgih dan Wakapolsek Metro Tanah Abang," kata Fadil saat memantau kegiatan rapid test massal di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (22/11).

Fadil mengatakan ketiganya kemungkinan tertulari COVID-19 saat tengah melaksanakan tugas mengawal kegiatan masyarakat.

BACA JUGA: Kerumunan Acara yang Dihadiri Habib Rizieq Ciptakan Klaster Petamburan dan Tebet

Terkait temuan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengenai klaster baru di Jakarta, Polda Metro Jaya mengadakan tes cepat massal di Petamburan.

Adapun klaster baru temuan satuan tugas, yakni klaster akad nikah di Petamburan, klaster Tebet, klaster Bandara Soekarno-Hatta dan klaster Megamendung.

BACA JUGA: Kapolda Metro Jaya Dukung Pencopotan Baliho Habib Rizieq, Begini Komentar Nikita Mirzani

"Untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-di wilayah DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentunya yang diwakili oleh camat akan melakukan giat 3T; Testing, Tracing dan Treatment," ujar Fadil.

Rencananya, tes cepat massal diselenggarakan selama dua hari berturut-turut.

Dalam satu harinya, tes cepat massal harus diikuti 1.000 warga Petamburan.

Lurah Petamburan Setiyanto dinyatakan positif COVID-19 saat hendak diperiksa oleh Polda Metro Jaya terkait keramaian di Petamburan.

Polda Metro Jaya telah memberlakukan protokol kesehatan yang lebih ketat dengan mewajibkan semua pihak yang akan diperiksa atau dimintai klarifikasi untuk menjalani tes usap antigen. (antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler