jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Kepala Dinas Jawa Barat, Kepala Dinas Banten dan kepala sekolah se-Jabodetabek untuk membahas keterlibatan pelajar dalam aksi menolak pengesahan Undang-undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja yang yang berujung ricuh beberapa hari lalu.
Dalam dialog santai itu, turut hadir Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman.
BACA JUGA: Soal Libur Panjang, Usulan Anies Baswedan Ditolak Pemerintah Pusat
Nana mengatakan, ke depan pihaknya pengin mencari solusi agar para pelajar tidak dimanfaatkan kelompok antikemapanan sehingga tidak menjadi salah arah.
"Kami mencari solusi yang kemudian para pelajar ini (tidak) dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok antikemapanan yang kemudian mereka menjadi salah arah," ungkap Nana kepada wartawan di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Senin (26/10).
BACA JUGA: Usai Berkoordinasi dengan 2 Pemkot, KPK Bakal Berurusan dengan Anies Baswedan
Nana mengatakan pihaknya mencari solusi terbaik agar para pelajar ini tidak melakukan aksi anarkistis.
Oleh karena itu, pihaknya juga mengundang kepala sekolah untuk mendiskusikan bersama soal keterlibatan pelajar.
BACA JUGA: Malam-malam, Habiburokhman Temui Irjen Nana Sudjana
Khususnya, dua hal ajakan melalui media sosial dan melalui ajakan langsung.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 2.667 orang diamankan polisi karena hendak melakukan kerusuhan dalam aksi beberapa hari yang lalu itu.
Dari ribuan orang yang diamankan itu 70 persen merupakan pelajar.
Selain itu, 143 orang menjadi tersangka dan 67 orang ditahan.
Dari 67 orang itu sekitar 31 orang adalah pelajar.
Adapun, para pelajar itu berasal dari berbagai daerah di antaranya Jakarta, Bogor, Sukabumi, Subang, Indramayu, Bekasi, Tangerang dan Cirebon. (mcr3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama