jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyambangi Markas Kodam Jaya untuk bertemu dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Senin (23/11).
Dalam kesempatan itu, Fadil membicarakan tantangan TNI-Polri yang tidak ringan untuk dihadapi ke depanya.
BACA JUGA: Pria Beristri Ajak Janda Muda Mesum di Taman, Eh, Kamu Ketahuan...
"Tujuan pertama kedatangan saya ke sini memperkenalkan diri sebagai pejabat Kapolda yang baru," kata Irjen Pol Fadil kepada wartawan di Markas Kodam Jaya Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/11).
"Kedua, soal Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya dalam melaksanakan tugas ke depan menghadapi tantangan yang besar."
BACA JUGA: Lagi Enak-enakan di Indekos, Pintu Diketuk, Sejumlah Pasangan Mesum Gelagapan, Hmm
Oleh sebab itu, kata Fadil dirinya akan bersinergi dengan Pangdam Jaya untuk memperkuat TNI-Polri sehingga masalah yang dihadapi bisa diselesaikan dengan baik.
"Kami berdua khususnya saya ingin solidaritas sinergitas makin kuat karena bagi saya sinergitas dan soliditas antara TNI-Polri, Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya terjalin demikian eratnya insyaallah masalah kami bisa hadapi dengan baik dan selesaikan dengan baik," ujarnya.
BACA JUGA: Irjen Fadil Imran Dinilai Tampil Trengginas Sampaikan Pesan Keras
Walakin, Fadil berharap persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal yang utama.
Ia berharap TNI dan Polri dapat bersinergi dan solid.
"Ini yang akan kami sampaikan prinsipnya keselamatan masyarakat adalah hukum yang tertinggi."
"Kedua, persatuan dan kesatuan bangsa adalah hal paling utama, kami akan bersinergi dengan solid untuk dua hal tersebut terima kasih," tandas Fadil.
Sejalan itu, Pangdam Jaya Dudung menyebut keselamatan masyarakat akan menjadi hukum yang tertinggi.
Ia memberi peringatan bagi siapa saja yang mengganggu keselamatan masyarakat, TNI-Polri akan siap menghadapinya.
Dudung menyebut masyarakat sangat menantikan pemimpin-pemimpin yang tegas dan mempunyai integritas.
"Jangan coba-coba mengganggu keselamatan masyarakat TNI-Polri akan siap menghadapinya," katanya. (mcr3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama