jpnn.com, MEDAN - Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan Pilkada Serentak 2018 di Sumatera Utara yang berlangsung hari ini, Rabu (27/6) dipastikan berjalan aman.
“Tinjauan yang kita lakukan ini untuk memastikan kesiapan di TPS-TPS di Medan untuk pencoblosan besok (hari ini, Red). Artinya, kita memastikan semua logistik aman,” sebut Paulus kepada wartawan saat meninjau logistik Pemilu di Kecamatan Medan Johor.
BACA JUGA: Pantau Pilkada, Habib Makan Pentol Kuah di Pinggir Jalan
Paulus mengungkapkan, di Kecamatan Medan Johor, petugas KPPS sudah memastikan bahwa logistik yang akan digunakan untuk Pilgubsu aman dan tidak ada kendala.
“Menurut petugas KPPS, sudah ada 31 kotak suara dan 62 bilik suara. Di mana, pengamanan sudah pasti aman dan lancar serta masyarakat juga antusias untuk pencoblosan besok,” tutur Paulus.
BACA JUGA: Pilkada Jabar 2018, Pertarungan Dua Kuda Pacu
Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menjaga Pilgubsu dan Pilkada di Sumut berjalan lancar. Jika nanti ada permasalahan, sebaiknya diselesaikan sesuai prosesur yang berlaku.
“Mari kita jaga Sumut agar tetap aman dan damai. Kalau ada masalah ya kan ada Gakumdu,” jelas Paulus.
BACA JUGA: PMKRI: Pilkada Jadi Momentum Melahirkan Pemimpin Kredibel
Beberapa lokasi yang dikunjungi Kapolda adalah kantor Kecamatan Medan Johor, TPS yang berada Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Baru, setelah itu pengecekan dilakukan di TPS jalan Thamrin dan kemudian ke TPS Komplek Cemara Asri.
“Setelah saya cek, semua berjalan lancar, TPS nya bagus dan cantik, anggota juga sudah bersiaga untuk mengamankan besok,” kata Jendral Bintang Dua tersebut.
Sementara, Polrestabes Medan menyiagakan 1.500 personel untuk mengamankan Pilgubsu 2018. Selain itu, personel juga nantinya disebar di 3.949 TPS.
Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto menyebut, dia akan memfokuskan pengamanan di kecamatan yang paling banyak TPS nya. Setidaknya, sepertiga personel polisi tersebut disiagakan untuk mengawal Pilgubsu.
“Jadi kita fokuskan ke wilayah-wilayah yang TPS-nya banyak seperti di wilayah Percut, Sunggal dan wilayah kota juga,” ujar Dadang Hartanto.
Selain menurunkan personel di TPS, pihaknya juga akan membentuk tim gabungan Brimob Polda Sumut, Dit Sabhara Polda Sumut, dibantu TNI. Bahkan pihaknya bersama TNI sudah melakukan patroli skala besar sehari sebelum tanggal pencoblosan.
Hal itu dilakukan karena menurutnya perlu adanya antisipasi akan potensi gangguan keamanan. “Antisipasi adanya kerawanan, kita membentuk tim gabungan yang nantinya akan melakukan patroli di titik rawan,” ungkapnya.
Dadang juga menyampaikan agar masyarakat jangan takut menyampaikan hak suaranya di TPS. Pihaknya menegaskan tidak akan segan menindak pihak-pihak yang menganggu keamanan dan ketertiban selama hari pencoblosan berlangsung.
“Kami menjamin rasa aman warga,” tegasnya sembari menambahkan masyarakat agar menjaga fasilitas umum, tidak berbuat anarkis, dan SARA.
Tak hanya itu, sambung Dadang, nantinya di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) dilarang adanya kelompok orang yang mengatasnamakan organisasi yang dapat mengancam keamanan dan ketakutan kepada masyarakat yang nantinya akan memberikan hak suara.
“Apabila nantinya ada pihak-pihak yang akan menggangu keamanan pilkada maka Polrestabes Medan akan memberikan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya.
Dia mengatakan sejak jauh hari dia sudah mengimbau agar kepada kelompok pemuda dan masyarakat agar bersama-sana menjaga kondusifitas selama Pilgubsu berlangsung. “Seperti maklumat kemarin, saya imbau kepada ormas yang ada agar tidak melakukan konvoi, mengenakan atribut ormas di jalan menuju lokasi TPS. Kita akan tegur dan bila tidak mau dengar, kita tindak, ” pungkas Dadang. (gus/dvs)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Pencoblosan, Korlantas Pantau TPS dengan Bersepeda
Redaktur & Reporter : Budi