Kapolda: Selesaikan Konflik Tidak Harus dengan Kekerasan

Rabu, 28 Maret 2018 – 23:01 WIB
Polda Sumut menggelar penandatanganan kerja sama STIK-PTIK dengan Pihak Perguruan Tinggi dan Biro SDM se-Sumatera Rayon-I di Mapolda Sumut, Rabu (28/3). Ist for JPNN.com

jpnn.com, MEDAN - Kapolda Sumatera Utara Irjen Paulus Waterpauw mengatakan, sudah saatnya polisi melakukan reformasi birokrasi sesuai dengan Program Promoter Kapolri.

Salah satunya yaitu menghilangkan pandangan memecahkan masalah dengan kekerasan.

BACA JUGA: Kearifan Lokal Terbukti Mampu Jaga NKRI

"Penyelesaian masalah dan konflik tidak harus melulu menggunakan kekerasan atau upaya represif. Tetapi kami perlu juga mengedepankan upaya penyelesaian lewat sentuhan-sentuhan khusus, seperti dengan melakukan pendekatan kearifan lokal dan lain-lain," kata Paulus dalam acara penandatanganan kerja sama STIK-PTIK dengan Pihak Perguruan Tinggi dan Biro SDM se-Sumatera Rayon-I di Mapolda Sumut, Rabu (28/3).

Kerja sama ini untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah sosial yang dengan fungsi kelembagaan kepolisian sesuai dengan karakteristik daerahnya.

BACA JUGA: Kapoldasu Beri Bantuan Sembako untuk Korban Erupsi Sinabung

Selain itu, juga penguatan pemahaman calon mahasiswa STIK-PTIK yang berkaitan dengan dasar-dasar ilmu administrasi, manajemen, ilmu sosial, ilmu hukum dan ilmu pendukung lainnya.

"Dengan upaya peningkatan kualitas SDM ini, kami berharap Polri dapat meningkatkan kinerja Polri dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan negara," kata mantan Kapolda Papua ini.

BACA JUGA: Irjen Paulus Waterpauw Batal Maju di Pilkada 2018

Melalui kegiatan itu, dia berharap bisa meningkatkan intelektualitas dan kapabilitas calon pimpinan masa depan Polri di masa depan sehingga terwujud Polri yang promoter.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Kermadianmas STIK-PTIK Yudawan R S mengatakan, dalam rangka meningkatkan kualitas SDM Polri, STIK menjalankan kerja sama dengan universitas-universitas dan seluruh lembaga pendidikan di Indonesia.

Dia menjelaskan, perjanjian kerja sama ini merupakan wujud upaya meningkatkan kualitas akademik bagi mahasiswa STIK-PTIK dalam mengindefitiskasi dan pemahaman terkait masalah sosial, hukum dan ilmu-ilmu pendukung lainnya.

"Polri berharap bahwa lewat kerja sama dengan seluruh Lembaga Kepolisian dan Lemdik seluruh Rayon I ini dapat membantu Polri dalam menciptakan SDM yang berkualitas dan berguna bagi Institusi Polri dan masyarakat," tuturnya.

Rektor Universitas Sriwijaya Anies Saggaf juga menyambut baik kerja sama tersebut.

Menurutnya kerja sama ini adalah suatu wujud meningkatkan sinergitas dan gotong royong dalam rangka menciptakan SDM Polri yang berkualitas.

"Kami seluruh rektor beserta universitas di Rayon I siap menyukseskan seluruh program Polri," tandas Anies. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda Gunakan Helikopter Pantau Lokasi Banjir di Sumut


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler