jpnn.com, SUMSEL - Polda Sumsel terus intensif dan menginstruksikan tegas kepada seluruh jajarannya untuk tetap waspada jelang perayaaan Natal dan Tahun Baru 2018.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara juga menegaskan bahwa siapapun pengganggu kondusivitas di Sumsel, akan disikat habis.
BACA JUGA: Pemprov Sulut Jadikan Manado Kota Sinterklas
“Harus aman dan damai,” ujar Kapolda, kemarin.
Jenderal Bintang Dua itu menyebut, saat ini Polda Sumsel bersama seluruh stakeholder terus berkoordinasi untuk itu.
BACA JUGA: Wasisto: Ketiga Terduga Teroris Pemasok Senjata ke Asep
“Kita akan dirikan 145 posko pelayanan dan pengamanan, terutama di lokasi keramaian atau pelabuhan, bandara, dan stasiun,” cetusnya.
Namun untuk petugas, pihaknya masih perlu menghitung sebelum tim diterjunkan. Tak hanya itu, pengamanan di rumah ibadah gereja juga diintensifkan. “Kita jalin koordinasi dengan organisasi kepemudaan Islam, pramuka, dan lainnya agar turut membantu mejaga keamanan bagi yang merayakan Natal.
BACA JUGA: Sang Ibu Histeris Ketika Lihat Anak Mengapung di Sungai
“Perkuat persaudaraan,” lanjutnya.
Sesuai instruksi polda, polres-polres pun ikut melaksanakannya. Jajaran Polresta Palembang, contohnya, mulai memanaskan “mesin” dengan melaksanakan Operasi Cipta Kondisi menyasar sejumlah titik rawan kejahatan.
“Kita berhasil amankan sejumlah preman, juru parkir liar, dan menyita ratusan botol minuman keras (miras) tanpa izin edar resmi,” ujar Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono, kemarin. Giat ini salah satu upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat jelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).
“Sejauh ini tengah disusun rencana pengamanan atau renpam khusus selama Nataru,” bebernya. Tim nanti amankan gereja-gereja sekaligus menjaga kondusivitas masyarakat.
Mantan Wakil Direktur (Wadir) Reserse Narkoba Polda Metro Jaya ini menyebut ada beberapa aksi kejahatan juga yang patut diwaspadai, seperti begal dan kejahatan konvensional. “Dalam beberapa hari ke depan, kami akan melaksanakan apel kesiapan pengamanan Nataru melibatkan institusi terkait seperti dari TNI, Sat Pol-PP, Dishub dan lainnya,” urainya.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Bayu Dewantoro mengatakan sepanjang jalur Kabupaten Mura dan Muratara akan menjadi fokus perhatian utama jelang akhir tahun.
“Per 10 Desember 2017 lalu kita juga sudah melaksanakan operasi premanisme. Nanti kita lanjutkan Operasi Lilin, untuk pengamanan perayaan Natal Tahun Baru” ujarnya. Jangan sampai aksi teror muncul, seperti di daerah lain.
Seluruh jajaran di Polres Mura harus mengamankan markas dan pasukan. “Wajib stand by on call/SOC tetap dilaksanakan. Selain itu bina warga sekitar untuk awasi markas dan tamu-tamu, serta tetap deteksi kelompok radikal,” jelasnya.
Kabag Ops Polres Empat Lawang, Kompol Sukarminto mengatakan, untuk Operasi Lilin 2017 pihaknya sendiri akan dirikan 2 pos pengamanan.
Satu titik di depan Mapolres Empat Lawang dan satu titik di Simpang Jalan Poros Tebing Tinggi. “Besok (hari ini, red) akan dikoordinasikan lagi dengan pemda, baik pos, personel, dan persiapannya,” ujarnya.
Tapi sebelum itu, Mapolda Sumsel melaksanakan pra-Operasi Lilin, Senin depan. “Baru kita gelar pasukan. Ada 35 personel kita turunkan gabungan dengan instansi lain,” jelasnya. Operasi ini selain amankan gereja dan arus lalu lintas, juga antisipasi teroris.(vis/cj13/enp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas Pangan Kantongi Identitas Mafia Perusak Harga
Redaktur & Reporter : Budi