Kapolda Sumsel Minta Mantan Narapidana Turut Jaga Keamanan dari Ancaman Terorisme

Jumat, 29 Maret 2024 – 16:10 WIB
Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo. Foto: Humas Polda Sumsel.

jpnn.com, PALEMBANG - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo mengajak mantan nara pidana terorisme (Napiter) ikut serta dalam menjaga keamanan di Provinsi Sumsel dari ancaman terorisme.

Hal ini disampaikan Rachmad saat gelar acara buka bersama para 15 orang Napiter di Polda Sumsel.

BACA JUGA: TPP 2024 Cair, ASN di Sumsel ini Ucapkan Terima Kasih Kepada Pj Gubernur Agus Fatoni

"Kami berharap para Napiter ini dapat membantu menjaga Sumsel dari aksi terorisme," ujar Rachmad, Jumat (29/3).

"Mantan Napiter ini juga dapat memberi pemahaman pada lapisan masyarakat terkait bahaya radikelasime yang sudah mereka lalui sebelumnya," sambung Rachmad.

BACA JUGA: Ini Daftar Pemda dan Badan Usaha yang Raih Paritrana Award 2023 Tingkat Provinsi Sumsel

Namun, Rachmad menganggap bahwa mantan Napiter merupakan subjek yang juga rentan kembali ke kelompoknya.

"Untuk itu dibutuhkan pencegahan atau deteksi dini bersama pihak terkait maupun masyarakat di lingkungan mantan Napiter tinggal," ujar Rachmad.

BACA JUGA: Polda Sumsel Banjir Karangan Bunga, Dapat Dukungan Berantas Debt Collector

"Selain berupaya memenuhi hak mereka baik sosial maupun untuk pendidikan anak-anaknya," tambah Rachmad.

Rachmad berharap, mantan Napiter juga dapat menjadi contoh untuk teman mereka yang masih menjadi teroris kembali berikrar setia terhadap NKRI.

Toni salah satu mantan Napiter asal Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mengakui bahwa awalnya dirinya mendapat penolakan sosial karena stigma dari masyarakat.

Namun, melalui sosialisasi oleh pihak terkait terhadap masyarakat.

Ia diterima dan berinteraksi di lingkungannya ia menceritakan awal terpengaruh paham radikalisme dark sebuah kelompok keagamaan.

Toni mengimbau agar masyarakat dapat lebih cermat dalam menelaah setiap ajaran atau ilmu yang sesuai dengan kaidah agama.

"Peran dari masyarakat juga berpengaruh besar dalam membentengi mantan Napiter tidak mengulangi hal serupa dan meningkatkan kesadaran akan cinta tanah air," kata Toni singkat. (mcr35/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler