jpnn.com - PALEMBANG - Kepolisian Daerah Sumatera Selatan atau Polda Sumsel banjir karangan bunga dari masyarakat.
Karangan bunga tersebut berisi dukungan buat Polda untuk memberantas dan mengusut debt collector yang kerap melakukan kekerasan ketika menarik kendaraan.
BACA JUGA: Debt Collector Berulah, Polda Sumsel Imbau Perusahaan Fintech Bekerja Sesuai Prosedur
Pantauan di lokasi, karangan bunga terpampang mulai dari tikungan Jalan Basuki Rahmat hingga di depan Polda Sumsel.
Bukan hanya dari Palembang, karangan bunga juga berasal dari masyarakat berbagai kabupaten dan kota di Sumsel, seperti Lahat, OKI, PALI, dan Muba.
BACA JUGA: Pengakuan Oknum Polisi Polda Sumsel Tembak 2 Debt Collector, 1 Petugas Vs 12 Orang
Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo mengimbau masyarakat untuk turut memvideokan jika berhadapan dengan debt collector yang melakukan kekerasan.
"Untuk masyarakat yang mengalami, silakan videokan dan laporkan ke kantor kepolisian terdekat," ungkap Anwar, Selasa (26/3).
BACA JUGA: Tembak dan Tusuk 2 Debt Collector, Oknum Polisi Polda Sumsel Masuk DPO
Aksi debt collector yang kerap menggunakan pemaksaan dan kekerasan bisa dipidanakan. Sebab dalam penarikan kendaraan mestinya dilakukan melalui tahap persidangan.
"Debt Collector yang melakukan tindakan pemaksaan dan kekerasan dalam menarik kendaraan seperti kemarin itu dapat dipidanakan," tutur Anwar. (mcr35/jpnn)
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Cuci Hati