jpnn.com, ACEH BARAT - Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana menyebut setiap pelaku pembakar hutan dan lahan dapat dipidana penjara selama 15 tahun.
Dia menyebut ancaman hukuman itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan.
BACA JUGA: Gulkarmat Jaktim Kerahkan 80 Personel & 14 Branwir Padamkan Kebakaran Rumah di Kramat Jati
“Barang siapa dengan sengaja membakar hutan dan lahan diancam dengan pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda maksimal Rp 5 miliar,” kata dua dikutip dari Antara, Senin (7/8).
Hal ini disampaikan terkait pelaksanaan sosialisasi larangan membakar lahan gambut berlokasi di Desa Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat.
BACA JUGA: 5.768 Hektare Lahan di Kalbar Terbakar, Sutarmidji: Kita tidak Menginginkan Karhutla Makin Meluas
Kasi Humas Polres Aceh Barat AKP Mawardi mengatakan pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak ada lagi yang melakukan kegiatan pembakaran hutan dan lahan.
Sebab dampak yang ditimbulkan dari pembakaran hutan dan lahan, dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan hutan.
BACA JUGA: Bakar Sampah Berujung Karhutla, RP Langsung Diciduk Polresta Pekanbaru
Menurutnya, kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan sebagai upaya dini untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah hukum Polres Aceh Barat.
Dalam sosialisasi tersebut, personel Satuan Samapta Polres Aceh Barat turut membentangkan spanduk larangan membakar lahan, dan mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan yang berpotensi terjadinya tindak pidana.
Mawardi mengatakan Polres Aceh Barat saat ini terus berupaya memberikan kesadaran bagi masyarakat, agar dapat menjaga lahan untuk kelestarian lingkungan saat ini hingga di masa depan. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panji Gumilang Dijerat Pasal Berlapis, Terancam 10 Tahun Penjara
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan