Kapolres Dicopot Akibat Kantor Bersama Polisi RI & Tiongkok

Jumat, 13 Juli 2018 – 14:55 WIB
Jajaran Polres Ketapang berfoto bersama personel Biro Keamanan Publik Tiongkok di Ketapang, Kalbar, Kamis (12/7). Foto: istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Plang bertuliskan Kantor Bersama Polisi antara Polri dan Biro Keamanan Publik Republik Rakyat Tiongkok di Ketapang, Kalimantan Barat ternyata berbuntut. Kapolres Ketapang AKBP Sunario langsung dicopot dari posisinya gara-gara plang yang semula akan dipasang di Ketapang Ecology and Agriculture Foretsry Industrial Park itu.

Pencopotan Sunario tertuang dalam surat telegram bernomor KEP/943/VII/2018 yang diteken Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Jumat (13/7). Di dalam surat itu disebutkan bahwa AKBP Sunario dimutasi sebagai pejabat menengah Polda Kalimantan Barat.

BACA JUGA: Duh, Ada Plang Kantor Polisi Bersama RI & Tiongkok di Kalbar

Posisi Kapolres Ketapang yang ditinggalkan AKBP Sunario lantas ditempati AKBP Yury Nurhidayat yang sebelumnya menjabat Kapolres Singkawang. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal juga sudah memperoleh kepastian tentang pencopotan Sunario.

"Soal viral foto pelat tersebut, bahwa Kapolres Ketapang akan dibebastugaskan dari jabatannya yang sekarang," kata Iqbal.
Menurutnya, tindakan Sunario tidak sesuai mekanisme di Polri. Sebab, kewenangan dalam menentukan kerja sama dengan kepolisian negara lain ada di Mabes Polri.

BACA JUGA: Cerita Din tentang Mushaf Alquran Pemberian Tokoh Konghucu

"Hari ini juga Kapolres dipindahkan sebagai Pamen di Polda Kalbar," tuturnya.

Sementara Sunario dalam klarifikasinya mengatakan, ada kunjungan personel Kepolisian Suzhou dari Tiongkok ke Ketapang, Kamis (12/7). Menurutnya, plang kantor polisi bersama yang dibuat Kepolisian Suzhou itu hanya contoh jika nanti sudah ada kerja sama resmi.

BACA JUGA: Kapolri Bagikan Penghargaan untuk Anak Buah di Depan Jokowi

"Mereka meminta kerja sama kepada Polres Ketapang dalam hal kepolisiannya dengan membawa contoh sebuah plakat yang untuk kerja sama nantinya," kata Sunario.

Namun, Sunario menolak ajakan pihak Tiongkok itu. Sebab, Polres Ketapang tak berwenang menjalin kerja sama dengan pihak luar.

“Yang ada itu Mabes Polri. Mereka, kami sarankan untuk kerja sama itu harus melalui Mabes Polri," lanjut Sunario.

Sunario juga membantah isu yang beredar di medsos yang mengatakan bahwa plakat tersebut sudah diresmikan dan diletakkan di kantor bersama. Plakat tersebut sudah diamankan di Polres Ketapang.

"Sampai saat ini tidak ada kantor bersama Kepolisian Republik Indonesia dengan kepolisian Suzhou di Ketapang," tegasnya.(dna/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tito Pamerkan Sukses Promoter Polri di Depan Jokowi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler