jpnn.com - LEBAK - Kapolres Lebak Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Mohamad Tora menjamin bahwa tidak ada satupun anggotanya yang terlibat politik praktis dan menjadi tim sukses atau pendukung salah satu bakal calon Gubernur pada Pilgub Banten 2017.
“Kami sudah cek. Hasilnya, tidak ada anggota Polri yang terdaftar (menjadi tim sukses-red). Kalaupun ada, itu sudah pensiun,” tegasnya saat ikut memantau kesiapan dan validitas data pemilih Pilgub Banten di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak, Jumat (9/9).
BACA JUGA: Maju Pilkada, Sang Petahana Sudah Izin ke PPP
Untuk mengamankan Pilgub Banten di Lebak, 755 personel Polres Lebak telah disiapkan. “Insya Allah, saat pencoblosan nanti, kami sudah siap,” katanya.
Sejumlah titik rawan kerusuhan telah dipetakan Polres Lebak. Tora tidak menyebutkan daerah rawan konflik itu secara spesifik. Namun, menurutnya, bentrok antar pendukung itu bisa terjadi ketika masa kampanye dan penghitungan suara di tingkat KPPS, PPK, dan KPU.
BACA JUGA: Ooo.. Ternyata PPP Ingin Calonkan Figur Ini
“Untuk mengamankan, kami telah memberikan pemahaman dan pelatihan kepada anggota (polisi-red) dalam menghadapi aksi anarkis,” kata Kapolres.
Antisipasi konflik dilakukan kepolisian melalui pertahanan keamanan dan ketertiban masyarakat (hankamtibmas). Pengamanan secara terbuka dan tertutup itu dilakukan Polres Lebak bersama Polda Banten, intansi terkait lain, dan komponen masyarakat.
BACA JUGA: Calon Perseorangan Mendapat Sorotan
Ketua KPU Kabupaten Lebak Ahmad Saparudin mengatakan, tahap penelitian dan pencocokan data pemilih yang berlangsung hingga 7 Oktober, serta pendistrbusian logistik sudah dikirim ke tiap TPS. “Kami harap, Polri terus mengawal setiap langkah KPU untuk mengantisipasi konflik,” ujarnya.(nce/don/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istri Ahmad Heryawan Didorong Maju Pilgub
Redaktur : Tim Redaksi