Kapolres Ungkap Alasan Pelaku Bunuh Mbak FS hingga Dibuang ke Penangkaran Buaya

Senin, 26 Oktober 2020 – 22:38 WIB
Pelaku diborgol. Ilustrasi Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Polres Berau, Kalimantan Timur bersama dengan Polresta Palangkaraya, Kalimantan Tengah telah menangkap RA (34) pelaku pembunuhan sadis terhadap FS (25).

Kini, RA sedang dalam perjalanan menuju Berau, untuk melanjutkan proses hukum.

BACA JUGA: Bunga Mengaku Diperkosa Pria Idaman Berkali-kali, Pelaku Sesungguhnya Ternyata...

Kapolres Berau AKBP Edy Setyanto mengatakan, timnya telah berangkat ke Palangkaraya untuk menjemput pelaku.

“Malam ini langsung dibawa,” kata Edy ketika dihubungi, Senin (26/10).

BACA JUGA: Edy Rahmayadi: Cari Orangnya Itu, Saya Pengin Tahu Siapa Pemiliknya

Mantan Kapolres Raja Ampat ini menuturkan, kasus pembunuhan ini berawal dari pertemuan antara korban dan pelaku di depan Rumah Sakit Pratama Talisayan, Berau.

Saat itu, korban diajak pelaku naik mobil. Kemudian, korban dan pelaku melakukan hubungan badan di sebuah tempat, lalu dilanjutkan dengan karaoke bersama.

BACA JUGA: Mbak FS Minta Bayaran Usai 2 Kali Begituan, Dibantai, Dibuang ke Kandang Buaya

Setelah itu, pelaku hendak menyetubuhi korban kedua kalinya.

“Namun, sebelum bersetubuh korban mengancam untuk meminta bayaran kepada pelaku. Apabila tidak dibayar akan dilaporkan kepada keluarga pelaku,” ujar Edy.

Pelaku yang merasa terancam kemudian berencana untuk menghabisi korban. Lalu, pelaku pergi bersama korban untuk membeli tali dan lakban.

Pada saat itu, korban belum sadar bahwa pelaku hendak membunuhnya.

“Lalu korban diajak ke dekat lokasi penemuan jenazah (penangkaran buaya) di sana mereka melakukan hubungan badan di dalam mobil,” terang Edy.

Usai melakukan hubungan badan kedua kalinya, korban dicekik pelaku. Setelah memastikan korban tewas, pelaku melakban mulut dan mengikat tangan korban.

Jasad korban kemudian dibuang ke penangkaran buaya. “Karena yang namanya tindak pidana tidak ada yang sempurna, jasad korban ini tersangkut ranting,” kata kapolres.

Dari situ, warga kemudian menemukan jasad korban pada Rabu  (21/10) lalu. Ketika ditemukan, jasad korban dalam kondisi setengah bugil dengan terdapat luka bekas jeratan di leher.

BACA JUGA: Kisah Sedih Bocah 8 Tahun, Semalaman Menunggu, Ayahnya tak Kunjung Kembali, Ternyata Ini yang Terjadi

“Setelah dilakukan penyelidikan, pelaku kami identifikasi ke Kalteng. Kemudian, tadi kami tangkap setelah kerja sama dengan Polres Palangkaraya,” tandas Edy. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler