Kapolrestabes Semarang Sebut Geng Pemuda Atau Kreak Disponsori Judi Online

Selasa, 03 Desember 2024 – 16:28 WIB
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar soal geng pemuda. Foto: Wisnu Indra Kusuma/JPNN

jpnn.com, SEMARANG - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan bahwa aksi sejumlah kelompok geng pemuda di Kota Semarang, Jawa Tengah, didanai oleh situs judi online.

Hal itu diungkapkan Irwan saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/12).

BACA JUGA: Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak

Menurut dia, geng pemuda atau yang disebut dengan istilah "kreak" itu menggunakan pendapatan dari situs judi online untuk membeli peralatan senjata tajam hingga minuman keras. 

Dia menjelaskan hal itu terkait dengan aksi geng di Semarang dengan kasus penembakan Siswa SMK berinisial GRO oleh oknum polisi Aipda RZ.

BACA JUGA: PSI: Hukum Berat Semua Pelaku Judi Online, termasuk Kerabat Eks Presiden

"Mereka juga ada yang membiayai, antara lain setidaknya tiga grup ini dibiayai situs judi online," kata Irwan.

Dia mengungkapkan sejumlah geng pemuda di Semarang terdiri dari satu koalisi besar yang memiliki kelompok-kelompok kecil di bawahnya.

BACA JUGA: Judi Online Kini Menyasar Komunitas Motor di Kepri

Uang dari situs judi online itu didapat dari kegiatan promosi-promosi situs judi online ke kelompok-kelompok tersebut.

"Uang ini dipergunakan untuk membeli senjata tajam, membeli minuman keras, kemudian menyewa vila untuk rekreasi, itu dimanfaatkannya dari uang yang didapat dari judi online," kata dia.

Dalam rapat tersebut, pihak kepolisian menjelaskan bahwa kasus penembakan siswa SMK berinisial GRO itu bermula dari adanya dua kelompok yang diduga hendak tawuran.

Namun, setibanya di lokasi yang telah ditentukan, salah satu kelompok membawa senjata tajam dan membuat kelompok lainnya mundur hingga tawuran tidak terjadi.

Dari momen itu, ada aksi kejar-kejaran antara tiga sepeda motor mengejar satu sepeda motor. 

Kemudian Aipda RZ berpapasan dengan aksi kejar-kejaran itu, bahkan motornya sempat dipepet oleh satu sepeda motor yang dikejar oleh kelompok lainnya.

Lalu satu sepeda motor yang dikejar itu bersembunyi di dalam sebuah gang, hingga menyebabkan tiga sepeda motor berbalik arah. 

Ketika berbalik, Aipda RZ melakukan penembakan terhadap kelompok tersebut hingga menimbulkan korban yang merupakan siswa SMK berinisial GRO.

Rencananya Polda Jawa Tengah pun bakal menggelar sidang kode etik untuk memutuskan sanksi yang diberikan kepada Aipda RZ akibat penyalahgunaan senjata api tersebut, Rabu (4/12). (mcr8/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polrestabes Semarang dan BPJS Kesehatan Sosialisasikan JKN jadi Syarat Pengajuan SKCK


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler