Kapolri: 15 Aplikasi Pelayanan Publik Polri Dapat Diakses Semudah Memesan Pizza

Rabu, 16 Juni 2021 – 12:33 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (16/6). Rapat tersebut membahas realisasi program prioritas Kapolri dan komitmen kepemimpinan, pengungkapan kasus-kasus aktual, tindak lanjut atas pengaduan masyarakat dan kesimpulan rapat padä rapat kerja sebelumnya dan lain-lain. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan capaian 100 hari kerjanya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/6).

Jenderal Listyo Sigit di hadapan pimpinan dan anggota Komisi III DPR memaparkan program yang telah dilakukan selama 100 hari kerja, termasuk hasil survei penilaian masyarakat terhadap institusi Polri oleh lembaga survei nasional.

BACA JUGA: Ketua Komisi III DPR: Jenderal Listyo Sigit akan Meninggalkan Warisan yang Baik Bagi Polri

Salah satu hasil survei Alvara Strategi Nasional menyebutkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri pada angka 86,5 persen.

Sebelumnya, survei Litbang Kompas menyebutkan pada angka 70,8 persen.

BACA JUGA: Indonesia Darurat Narkoba, Jenderal Listyo Keluarkan Perintah, Tegas

Mantan Kabareskrim Polri itu menjelaskan hasil dapat berubah sehingga seluruh anggota Polri mulai dari level pimpinan sampai tingkat bawah berkomitmen melaksanakan program untuk meningkatkan kualitas.

"Selama ini tidak berjalan maka hasil survei akan berubah," kata Jenderal Listyo Sigit.

BACA JUGA: Irjen Anang: Kenapa Mereka Begitu Ketakutan Saat Dikejar

Menariknya dalam paparan tersebut, Kapolri menyampaikan 15 aplikasi layanan publik berbasis teknologi informasi yang dimiliki Polri dapat diakses masyarakat semudah memesan makanan pizza.

"Saat ini, Polri telah menerapkan 15 aplikasi pelayanan publik dengan online system dan delivery system sehingga pelayanan publik Polri dapat lebih cepat, mudah, dan transparan dengan prosedur yang sederhana agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan Polri semudah memesan pizza," kata Jenderal Listyo Sigit.

Mantan Kadiv Propam Polri itu memerinci ke-15 aplikasi layanan tersebut, yakni SIM Internasional online, SIM Nasional Presisi (SINAR), Ujian Teori SIM online (EAVIS), E-PPSI (Elektronik Pemeriksaan Psikologi), E-Rikkes (Elektronik Pemeriksaan Kesehatan), dan BOS (Binmas Online Sistem).

Selanjutnya Polri TV Radio, Samsat Digital Nasional (SIGNAL), SKCK online, Pelayanan Masyarakat SPKT, Aduan SPKT, SP2HP online, Patrolisiber.id, Dumas Presisi, dan Propam Presisi.

Jenderal Listyo Sigit menambahkan saat ini Polri telah menyediakan nomor tunggal layanan Hotline 110 untuk masyarakat yang kapan dan siapa pun membutuhkan bantuan dari aparat kepolisian.

Menurut dia, sejak hotline nomor layanan polisi 110 diluncurkan bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada 20 Mei 2021, kurang lebih 20 hari Polri telah menerima 1.455.954 panggilan.

"Hotline layanan tersebut dapat digunakan sebagai sarana kontrol pimpinan dalam menilai kinerja satuan di bawahnya," ujar jenderal bintang empat Polri itu.

Dia menekankan soal implementasi peningkatan kesejahteraan personel melalui program perumahan dan kesehatan.

Saat ini, kata dia, telah dibangun 108.795 perumahan untuk pegawai negeri sipil di lingkungan Polri yang jumlahnya melebihi target awal dengan kenaikan persentase personel yang memiliki rumah sebesar 5,36 persen.

"Program ini akan terus berlanjut sehingga seluruh anggota Polri memiliki rumah yang layak," katanya.

Terkait segi kesehatan, Polri berupaya memberikan layanan kesehatan yang merata untuk seluruh anggota polisi baik yang bertugas di wilayah terpencil dan perbatasan dapat pelayanan seperti anggota yang bertugas di kota besar.

Saat ini Polri memiliki 52 Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, 570 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), dan 11.484 tenaga kesehatan.

"Kami mengajukan BLU untuk 12 rumah sakit, usulan naik kelas empat rumah sakit, peningkatan layanan enam rumah sakit. Program ini terus berlanjut pada tahap dua dan tiga," kata Jenderal Listyo Sigit.

Seperti diketahui, Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk pertama kali mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, memaparkan hasil capaian kinerja 100 harinya.

Pimpinan rapat memberikan Kapolri waktu 15 menit untuk memaparkan capaian kinerjanya apakah sesuai dengan komitmen yang disampaikan pada waktu mengikuti uji kepatutan dan kelayakan pada 20 Januari 2021, setelah itu akan dilakukan diskusi.

"Ini rapat kerja pertama Kapolri di Komisi III DPR RI. Terima kasih telah memberikan kesempatan menyelesaikan program kerja 100 hari. Saya baru diberi kesempatan di RDP (rapat dengar pendapat) ini," kata Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler