jpnn.com - JAKARTA - Anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang ditangkap hidup-hidup, Basri kini masih berada dalam pengawasan Polda Sulawesi Tengah.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Mabes belum mengambil alih Basri karena yang bersangkutan masih diperlukan keterangannya di polda setempat.
BACA JUGA: Kapolri Berpesan Jangan Main SARA di Pilkada DKI
"Ditangani di Poso. Kami kan sudah tahu dia karena sudah beberapa kali ditangkap. Jadi cukup ditangani di Poso karena Polda Sulteng mampu," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/9).
Menurut Tito, tidak banyak yang bisa digali dari Basri saat ini. Sebab, Basri hanyalah sebagai pelaksana dalam kelompok Santoso alias Abu Wardah itu.
BACA JUGA: Kapolri Pastikan Copot Jabatan Dirnarkoba Bali
"Dia tidak banyak tahu. Dia bukan pemikir dia cuma muscle, dia adalah pemukul," kata Tito.
Tito menambahkan, saat ini anggota MIT tinggal berjumlah sebelas orang di Pegunungan Biru, Poso. Tito menilai bahwa anggota MIT tersisa tersebut tidak memiliki sosok pimpinan lagi.
BACA JUGA: Elite Gerindra dan PKS Berkumpul di Rumah Prabowo, Anies Baswedan Belum Kelihatan
Bahkan, satu-satunya pengikut Santoso garis keras, yakni Ali Kalora, dinilai bukan seorang pemikir. "Enggak ada yang pemikir, Ali Kalora foot soldier. Ini sudah jauh melemah," tandasnya. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Relawan Kemenpora Bantu Korban Banjir Garut
Redaktur : Tim Redaksi