jpnn.com - JAKARTA - Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti membenarkan seorang Warga Negara Indonesia, Suparto bin Rais Cuniran, diduga diculik di wilayah Esbelia, Riyadh, Arab Saudi.
Menurut Haiti, berdasarkan informasi yang diperolehnya, WNI tersebut diculik sejak 18 September 2015.
BACA JUGA: OC Kaligis yang Suruh Langsung Anak Buah Masukan Dolar Ke Dalam Amplop
Haiti menegaskan, WNI itu diketahui berprofesi sebagai seorang sopir. Ketika menumpang salat di rumah temannya, tiba-tiba datang tiga orang yang langsung membawanya. "Dia ke tempat temannya numpang salat, lalu didatangi tiga orang terus dibawa pakai mobil," kata Haiti saat dihubungi wartawan, Kamis (8/10) malam.
Dugaan sementara, Haiti menegaskan, WNI tersebut diambil oleh intelijen atau kepolisian setempat. "Dugaan itu mungkin diambil intelijen atau kepolisian setempat. Karena diduga melakukan tindak pidana sebelumnya," ungkapnya.
BACA JUGA: Survei: Ini Kebijakan Jokowi yang Paling Dibenci Publik
Namun demikian, Haiti melanjutkan, persoalan ini tengah dicek oleh perwakilan pemerintah RI dengan otoritas setempat. "KBRI di sana sudah berkoordinasi dengan otoritas setempat," ujar jenderal bintang empat itu.
Polri, ia menegaskan, tetap berkoordinasi dengan pemerintah. "Kami kan tidak bisa cari sendiri ke sana," katanya.
BACA JUGA: Beginilah Nagari Pakandangan Gunakan Dana Desa Maka Dapat Pujian dari Menteri Jaafar
Namun, Haiti menegaskan, kalau ternyata benar WNI tersebut terlibat pidana, maka akan diserahkan penangannya kepada otoritas setempat. "Tapi kalau itu kriminal murni, ya serahkan ke sana saja," kata alumnus Akademi Kepolisian 1982 ini. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... CATAT! Dua Bulan, Kerugian Karhutla di Riau Capai Rp28 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi