jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran mulai dari Mabes Polri hingga tingkat Polda se-Indonesia, Kamis (18/8).
Kapolri Jenderal Listyo menginstruksikan jajarannya merebut kembali kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri yang belakangan ini menurun, terutama setelah munculnya peristiwa penembakan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
BACA JUGA: Pengamat Sebut Kapolri Sudah Tepat Menegakkan Hukum Tanpa Pandang Bulu
Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu pun meminta anggotanya menghindari pelanggaran yang dapat mencoreng citra institusi Polri.
"Ini terkait dengan masalah kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dan ini menjadi pertaruhan bersama.
BACA JUGA: Hadiri Anugerah MTQ Polri, Kapolri Berharap Anak Buahnya Makin Presisi
Oleh karena itu, hal ini yang tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul bisa ditindaklanjuti," kata Kapolri mengawali pengarahannya kepada seluruh jajarannya mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polda jajaran seluruh Indonesia melalui video conference, Kamis (18/8).
Sebelum adanya peristiwa di Duren Tiga, kata Kapolri, beberapa lembaga survei sekitar Desember 2021 hingga medio Juli 2022, merilis meningkatnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri.
BACA JUGA: Kapolri Tak Main-main soal Mafia Judi, Komjen Agus Sampai Ambil Tindakan
Menurut dia, faktor meningkatnya kepercayaan publik yang terbaru, yakni adanya rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara 2022 yang diisi dengan berbagai macam kegiatan positif yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
Namun, setelah adanya peristiwa Duren Tiga, tren positif kepercayaan publik terhadap Polri mengalami penurunan.
Akan tetapi, di sisi lain kepercayaan publik kepada Polri kembali meningkat setelah adanya komitmen pengusutan perkara tersebut secara tuntas.
Mulai dari pembentukan Tim Khusus Polri, penonaktifan beberapa anggota dari jabatan sebelumnya, mengusut dugaan pelanggaran kode etik, hingga menetapkan tersangka pada kasus itu.
Kapolri Jenderal Listyo pun memastikan bahwa Polri akan terus mengusut kasus itu tanpa ada yang ditutup-tutupi, sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tentunya masih ada beberapa kegiatan yang saat ini sedang kami laksanakan terkait dengan kasus tersebut, dan ini adalah pertaruhan institusi Polri, pertaruhan muruah Polri," kata mantan kepala Bareskrim Polri itu.
Kapolri Jenderal Listyo kembali menegaskan bahwa Polri akan mengungkap kasus kematian Brigadir J sesuai arahan Presiden Jokowi.
"Tidak akan ada yang ditutup-tutupi, semua kami buka sesuai fakta, ungkap kebenaran apa adanya, jadi itu yang menjadi pegangan kami," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi