jpnn.com - JAKARTA – Kabut asap kembali melanda sejumlah daerah di Indonesia. Termasuk wilayah Sumatera dan Kalimantan. Menurut Kapolri Jenderal Sutarman, kemungkinan asap berasal dari kebakaran lahan dan hutan di wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
“Riau sudah kita cek, tidak terlalu banyak. Kemungkinan dari Kalbar, Jambi, Kalsel, di sana yang banyak. Ini kita sedang cek,” kata Sutarman di Mabes Polri, Rabu (17/9).
BACA JUGA: Daniel Sparingga Akui Sebut Djoko Suyanto ke KPK
Polri tetap berupaya melakukan pencegahan dan penegakan hukum. Bahkan, kata Sutarman, kasus kebakaran asap sebelumnya seperti di Riau, sudah ada yang divonis. Termasuk dari korporat dan perorangan. “Walau (vonis) satu tahun, itu keputusan hakim. Kita terus bekerja,” ujar Kapolri.
Sebelumnya diberitakan, titik api yang diduga berasal dari kebakaran lahan di Kalimantan, termasuk wilayah Kalimantan Barat terus meningkat. Menurut Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, berdasarkan pantauan satelit Modis (Terra dan Aqua), hotspot di Kalimantan Tengah sebanyak 630, Kalbar 268, dan Kalsel 74.
BACA JUGA: Noriyu Mengaku Hubungannya dengan Anas tak Spesial
Kemudian, Sumatera Selatan 281, Riau 94, Kepulauan Bangka Belitung 53, Jambi 48, dan Lampung delapan hotspot. "Asap di Kalimantan mengarah ke arah timur laut menuju pusaran siklon Kalmaegi," papar Sutopo, Senin (15/9).
Sedangkan di Sumatera angin menuju ke utara dan timur laut sehingga asap dari Sumsel menyebar ke wilayah Riau. Bahkan asap dari Riau dan Sumsel menyebar ke Singapura sehingga menyebabkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Singapura dan sebagian Malaysia naik menjadi sedang (moderate). (boy/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi-JK Tak Perlu Ganti Nama Kemenag
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menag Pastikan Tak Ada Jamaah Haji yang Terjangkit Ebola
Redaktur : Tim Redaksi