Kapolri Curiga Ada Sponsor di Balik Jokowi Undercover

Rabu, 04 Januari 2017 – 11:55 WIB
Buku berjudul Jokowi Undercover karangan Bambang Tri yang kini tengah diteliti Bareskrim Polri. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JPNN.Com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan bahwa pihaknya bakal menelusuriberbagai kemungkinan motif di balik buku Jokowi Undercover karya Bambang Tri Mulyono. Salah satunya adalah menyelidiki kemungkinan adanya pihak yang menjadi sponsor bagi pria asal Blora itu untuk menulis Jokowi Undercover.

"Kita akan lihat siapa di belakang dia. Kita akan usut. Tolong catat itu," kata Tito di Rupatama Mabes Polri, Rabu (4/1).

BACA JUGA: Kapolri Buru Oknum di Belakang Layar Jokowi Undercover

Menurut Tito, Jokowi Undercover sama sekali tidak ilmiah. Bahkan buku yang terbalnya ratusan halaman itu tidak mengikuti sistematika penulisan.

“Itu kemampuan menulisnya berantakan. Tidak mengikuti sistematika, pelajaran-pelajaran terdidik, yang sarjana sekelas skripsi saja tidak," lanjut Tito.

BACA JUGA: Polisi Uber Pembantu Pembuatan Buku Jokowi Undercover

Karenanya, penyelidikan kasus Jokowi Undercover tidak hanya berhenti pada penulis maupun caranya memasarkan buku. Penyelidikan terus dilanjut hingga kasus ini terang benderang.

"Kita akan dalami siapa yang menggerakkan, siapa yang mengajari dia," tegas Tito.

BACA JUGA: Yakinlah, Pelapor Jokowi Undercover Bukan Anak Gerwani

Sebelumnya, Bareskrim  Polri telah menangkap Bambang di rumahnya pada pekan lalu. Mantan wartawan itu dalam bukunya menyebut Presiden Joko Widodo merupakan keturunan tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dalam kasus itu, Bambang dijerat dengan tiga pasal sekaligus. Yakni Pasal 16 Undang-Undang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, Pasal 5 (a) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), serta Pasal 207 KUHP tentang penghinaan terhadap penguasa negara. (elf/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oalah, Motif Penulis Jokowi Undercover Cuma Ingin Beken


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler