jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Dewan Pers Indonesia menggelar pertemuan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (21/6).
Polri dan Dewan Pers sepakat membuat memorandum of understanding (MoU) dan kerja sama program-program pertukaran informasi, sosialisasi dan edukasi mencegah polarisasi saat pemilu.
BACA JUGA: Operasi Mantap Brata Segera Digelar di Seluruh Polda untuk Amankan Pemilu 2024
Sigit mengatakan Polri dan Dewan Pers juga membahas tantangan ke depan yang akan dihadapi, sehingga dibutuhkan kesepahaman terkait dengan pemberitaan.
“Terkait juga dengan hal-hal yang saat ini dilaksanakan oleh Polri dan biasa dikenal dengan cooling system untuk mencegah terjadinya polarisasi yang akan memecah belah persatuan anak-anak bangsa, yang biasanya muncul karena penggunaan politik identitas pada saat pemilu," kata Kapolri dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa (21/6).
BACA JUGA: 3 Kapolda Dimutasi Kapolri Jenderal Listyo, Ini Daftar Namanya
Mantan Kapolda Banten itu menambahkan Polri dan Dewan Pers sepakat memberikan pendidikan literasi tentang bagaimana bersama-sama menjaga politik yang sehat.
"Karena ke depan tantangan kita akan menjadi makin besar. Kita butuh untuk mengurangi potensi-potensi perpecahan. Ini selalu saya sampaikan setiap saat kami bertemu dengan seluruh elemen masyarakat, seluruh tokoh, khusus kali ini hal-hal tersebut jadi konsentrasi kita," ujar Sigit.
BACA JUGA: Pria Ini Mendesak Kapolri, Berharap AKBP Brotoseno Diberhentikan Tidak Hormat
Mantan Kabareskrim Polri itu mengatakan persatuan dan kesatuan sangat dibutuhkan untuk menghadapi kondisi ketidakpastian akibat dampak global.
Dengan kekuatan persatuan dan kesatuan, kata dia, maka Indonesia bisa menghadap situasi perkembangan global dan mempertahankan posisi dan eksistensi di kancah dunia.
"Terima kasih atas kunjungan dari rekan-rekan Dewan Pers. Kami akan terus bersinergi untuk melakukan hal-hal yang terbaik untuk dukungan kemitraan antara pers, rekan-rekan media dan kepolisian, karena kita sama-sama selalu berada di lapangan, bersama baik dalam situasi yang tentunya butuh keberadaan kita," kata Kapolri Jenderal Listyo.
Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra menekankan bahwa dalam menghadapi Pemilu 2024, Dewan Pers dan Polri memiliki keinginan yang sama, yakni menjaga kohesi sosial atau keutuhan sosial.
“Kami ingin masyarakat kita tidak terpecah belah, dan oleh karena itu kami di Dewan Pers berharap agar kawan-kawan media tidak memakai diksi-diksi yang memecah belah anak bangsa yang selama ini masih dipakai. Kami harapkan itu tidak dipakai lagi," kata dia di kesempatan sama.
Azyumardi berharap adanya peningkatan kualitas jurnalistik dalam rangka menjaga dan mencegah terjadinya penyebaran hoaks atau informasi bohong yang dapat menyebabkan perpecahan bangsa.
"Oleh karena itu, Dewan Pers bersama-sama dengan Polri ingin meningkatkan kualitas jurnalistik itu. Kami berharap pelayanan yang diberikan adalah pelayanan yang berdasarkan pada jurnalisme yang terverifikasi jadi bukan dilakukan oleh orang-orang yang menggunakan jurnalistik untuk kepentingan tertentu, seperti kepentingan ekonomi dan lainnya," tutupnya. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi