Kapolri dan Panglima TNI Dapat Peringatan dari Ombudsman RI

Sabtu, 30 Desember 2017 – 05:42 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Foto: Miftahulhayat/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mendapat peringatan dari Ombudsman Republik Indonesia atau ORI. Kedua petinggi Polri dan TNI itu diminta untuk bertindak mengingatkan para bawahannya yang bermaksud mengikuti pemilihan kepala daerah.

Komisioner Ombudsman RI, Adrianus Meliala mengatakan, para perwira Polri dan TNI kini ramai-ramai memasang baliho wajah pribadinya lengkap dengan seragam dinas serta disertai tulisan bakal calon gubernur.

BACA JUGA: Atribut Kampanye Pilkada 2018 Banyak Dipesan di Sini

"Memang ada tupoksinya yang bersangkutan itu pasang baliho? Nggak ada tupoksinya. Makanya, kami dari jauh jauh hari mengingatkan ya 'clear' aja kalau memang mau jadi calon gubernur ya pakai pakaian sipil. Jangan bilang saya panglima apa, saya kapolda apa," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (29/12).

Menurut Adrianus, penggunaan seragan tersebut berpotensi pelanggaran administrasi karena tidak berhubungan dengan tugas dan pokok fungsi (tupoksi) baik sebagai anggota Polri ataupun TNI.

BACA JUGA: Biaya Pilkada Tinggi, Kapolri Geleng-Geleng Kepala

"Makanya saya katakan karena kami lembaga yang mengawasi semua, maka kami katakan TNI/Polri untuk sama-sama menjaga anggotanya untuk tidak terlalu jauh ke arena-arena yang seharusnya bisa mengindikasikan (pelanggaran, red)," kata komisioner Komisi Kepolisian Indonesia (KKI) 2012-2016 itu.

Adrianus berharap, agar Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) memperhatikan betul masalah tersebut. "Mungkin memang belum masuk pada kampanye. Dia belum jadi calon. Tapi kan penegakannya administratif," tutur Adrianus.

BACA JUGA: Timing Kurang Pas, Pembentukan Densus Tipikor Polri Ditunda

Diketahui, sejumlah perwira tinggi dan menengah dari institusi Polri dan TNI disebut banyak yang akan terjun pada Pemilihan Kepala Daerah serentak pada tahun 2018. 

Mereka yakni, Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi yang ingin maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Safaruddin yang disebut bakal maju sebagai calon gubernur Kalimantan Timur.

Kemudian ada Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Irjen Pol Anton Charliyan di Pilkada Jawa Barat, Komandan Brigade Mobil Polri Irjen Murad Ismail di Maluku dan lain sebagainya. (aen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawal Pilkada 2018, KPK & Polri Bakal Bentuk Satgas


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler