Kapolri "Digantung", Gerindra Sesalkan Jokowi ke Luar Negeri

Kamis, 05 Februari 2015 – 21:00 WIB
Joko Widodo. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Keputusan Presiden Joko Widodo ke luar negeri di saat persoalan di dalam negeri menumpuk, disesalkan Fraksi Partai Gerindra. Ketua fraksi dari partai pimpinan Prabowo Subianto itu, Ahmad Muzani menilai polemik calon Kapolri harus dituntaskan terlebih dahulu sebelum presiden melancong.

Muzani menilai, seharusnya sebelum melakukan kunjungan bilateral ke negara-negara tetangga, presiden memutuskan dulu sikapnya soal kapolri. Namun kini status Kapolri dibiarkan menggantung, meski ada janji pekan depan akan dijelaskan. 

BACA JUGA: Sukses Hapus Calo Kereta, Jonan Yakin Berhasil di Bandara

"Seharusnya presiden ambil keputusan ini dulu, persoalan domestik," kata Muzani di gedung DPR, Kamis (5/2).

Keputusan Presiden Jokowi mengenai Kapolri menurut Muzani sangat penting, agar ada kepastian dan masalah ini tidak berlarut-larut. Namun demikian, pihaknya masih memahami bila Jokowi belum menentukan sikapnya. 

BACA JUGA: Ini Pesan Wakil Ketua MPR untuk Buruh

"Presiden harus mengambil keputusan segera, agar tak terkatung, dan berlarut, nanti berspekulasi dan menimbullkan ketidakpastian. Presiden harus diberi ruang untuk mengambil keputusan," kata anggota Komisi I DPR itu.

Ditambahkan Muzani, masukan dan pertimbangan bagi Jokowi untuk menentukan sikap seharusnya sudah lebih dari cukup, mulai dari Tim 9, Watimpres, DPR hingga partai pengusungnya. Sehingga keputusan memang harus segera diambil.

BACA JUGA: Menteri Agraria dan Tata Ruang Tetapkan Standar Harga Tanah

"Presiden harus segera mengambil keputusan, pemimpin memang tidak sempurna, kemampuan menjelaskan itu," tandasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akui Ada Permintaan dari BW, Akil akan Diperiksa Lagi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler