jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta anak buahnya agar tidak mengabaikan laporan masyarakat.
Menurut Jenderal Listyo, perilaku demikian makin memperburuk citra negatif Korps Bhayangkara.
BACA JUGA: Dukungan Para Mantan Kapolri Menjadi Energi Baru untuk Jajaran Polri
“Ditelepon, teleponnya di-reject. Ditelepon, diangkat, kita (Polri, red) marah-marah. Kesan pelapor terhadap kita (Polri, red) menjadi makin negatif. Jadi, kalau bahasa gaulnya itu jangan 'ghosting',” ujar Listyo dalam arahannya dikutip dari akun @listyosigitprabowo di Instagram, Sabtu (29/10).
Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu mengatakan anggota polisi harus bersungguh-sungguh memberikan pelayanan secara transparan, rasional, dan memenuhi logika publik.
BACA JUGA: Dukungan 7 Eks Kapolri Jadi Energi Baru Bagi Jenderal Sigit
Jenderal Listyo mengatakan strategi prosedural justice seperti itu harus dilakukan guna meningkatkan kembali kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
“Wajar kalau kemudian masyarakat menanyakan sampai di mana proses terkait dengan pengaduan atau pun pelaporan. Masyarakat mengharapkan ada progres, ada langkah-langkah lanjut,” ucap Listyo.
BACA JUGA: Polri Hapus Tilang Manual, Andi Rio: Luar Biasa
Alumnus Akpol 1991 itu menyayangkan masih adanya anggota kepolisian yang cenderung mengabaikan pelaporan.
Menurut Listyo, padahal hal yang dianggap sepele itu justru penting bagi masyarakat yang melapor.
“Akhirnya terjadi sumbatan komunikasi, rekan-rekan menghindar, tidak mau menemui, sehingga, kesan publik, pelapor terhadap kita (Polri,nred) menjadi makin negatif," ungkap dia.
Listyo mengaku masih menerima aduan masyarakat yang mengatakan laporan tidak dilayani dengan baik oleh kapolres dan kapolda, sehingga memilih melapor langsung kepada dirinya.
“Mau tidak mau mereka lapor kepada Kapolri dan saya terima. Jadi, kalau saya masih mau seperti itu, tentunya harapan saya teman-teman juga melakukan hal tersebut, melebihi,” imbuh Kapolri.
Saat ini, kapolri tengah berupaya meningkatkan kembali kepercayaan publik terhadap Polri setelah sejumlah kasus yang melibatkan anggotanya.
Sejumlah kasus itu di antaranya pembunuhan sesama anggota yang menyeret Ferdy Sambo, Tragedi Kanjuruhan Malang, dan Irjen Teddy Minahasa Putra (kasus narkoba). (cr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apresiasi Jenderal Listyo Sigit untuk 7 Mantan Kapolri yang Menemuinya
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama