Kapolri Jenderal Listyo: Jika Itu Terus Dilanjutkan, Kami akan Proses Tegas

Sabtu, 11 Juni 2022 – 01:30 WIB
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (dua kiri) berbincang dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) usai pembukaan Business Matching Produsen CPO dan Pengusaha Minyak Goreng Curah di Badung, Bali, Jumat (10/6/2022). ANTARA/Genta Tenri Mawangi

jpnn.com, BADUNG - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan distributor dan penjual minyak goreng agar mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku. Dia menegaskan bahwa Polri akan menindak tegas distributor maupun penjual minyak goreng yang melanggar aturan. 

“Beberapa sudah kami peringatkan, (ada pelaku usaha yang) repacking (mengemas kembali minyak dalam kemasan baru di luar peruntukannya, red.). Jika itu terus dilanjutkan, kami akan proses tegas,” kata Kapolri Jenderal Listyo menjawab pertanyaan ANTARA saat jumpa pers di Badung, Bali, Jumat (10/6). 

BACA JUGA: DPR Minta Kapolri Menyiapkan Kapal Cepat dan Berteknologi Mumpuni untuk Polda Kepri

Menurut Kapolri Jenderal Listyo, sikap tegas itu merupakan bagian dari upaya Polri membantu pemerintah menjaga ketersediaan minyak goreng di pasar dan mengawasi harga migor tetap stabil.

“Repacking” minyak goreng curah yang dilakukan beberapa oknum pengusaha merupakan perbuatan yang menyimpang dari aturan. 

BACA JUGA: Tegas! Kapolri Tak Ingin Kejadian Khilafatul Muslimin Terulang

Sebab, umumnya mereka menjual  dengan harga yang lebih tinggi dari harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.

“Saya minta semuanya mematuhi apa yang menjadi komitmen kita bersama karena ini yang penting minyak goreng curah, khususnya yang ada di pasar agar masyarakat tidak lagi kesulitan,” kata Kapolri Jenderal Listyo usai menghadiri Business Matching Produsen CPO dan Pengusaha Minyak Goreng Curah.

BACA JUGA: Korps Brimob Bakal Dipimpin Jenderal Bintang Tiga, Kapolri Turun Tangan

Mantan Kabareskrim Polri itu pada sesi yang sama menyampaikan bahwa pihaknya saat ini mengawasi ketersediaan minyak goreng di kurang lebih 17.000 pasar tradisional.

“Sampai hari ini, kurang lebih 10.000 pasar secara rutin minyak goreng curah telah tersedia. Ada yang setiap hari barang sudah dikirim, ada yang seminggu tiga kali. Ada yang seminggu dua kali, dan kurang lebih 7.000 (pasar) seminggu sekali,” katanya.

Tidak hanya di pasar, kepolisian mengawasi jual beli tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani.

Jenderal bintang empat itu kembali mengingatkan pelaku usaha, terutama para eksportir, tidak melaporkan angka-angka fiktif yang dapat merugikan petani dan masyarakat.

“Saat ini, harga terus kami perhatikan. Rata-rata di angka Rp 2.000, Rp 2.100, sampai dengan Rp 2.500. Di wilayah, sudah Rp 2.550,” paparnya. 

Dia berharap semua petani bisa mendapatkan harga di antara Rp 2.500 sampai dengan Rp 3.000. “Ini yang jadi harapan semua, petani sejahtera, minyak goreng tersedia di pasar,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat jumpa pers bersama Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler