Kapolri Keluarkan Perintah Soal Ismail Bolong, Bang Edi Bilang Begini

Minggu, 27 November 2022 – 20:13 WIB
Dokumentasi - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan (HO-Dokumen pribadi)

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian (Lemkapi) Edi Hasibuan menilai polisi perlu memeriksa Ismail Bolong.

Pemeriksaan dinilai penting untuk menjawab kecurigaan masyarakat terkait dugaan adanya aliran dana dari tambang ilegal ke oknum petinggi Polri.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Konon Sebuah Surat Mengungkap Dana Rp 99, 99 Triliun, Panda Nababan Berkisah, Heboh

"Karena itu, Lemkapi mendukung langkah Kapolri yang memerintahkan aparat kepolisian memeriksa Ismail Bolong."

"Pemeriksaan ini penting untuk memastikan ada tidaknya aliran dana masuk ke pejabat Polri," ujar Edi dalam keterangannya, Minggu (27/11).

BACA JUGA: Heboh Pengakuan Ismail Bolong, Ferdinand: Jangan Sampai Pak Kabareskrim Namanya Tercemar

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2012-2016 ini menilai ada yang aneh dari sikap Ismail Bolong.

Pasalnya, Ismail sebelumnya menyebut ada aliran ke sejumlah oknum, tetapi kemudian malah membantah hal tersebut.

BACA JUGA: Ismail Bolong Siap-siap Saja, Bareskrim akan Jemput Paksa Bila Tak Kunjung Datang

"Jadi, omongan Ismail Bolong ini penting dibuktikan, mana yang benar. Tentunya harus ada bukti, jika memang mengatakan ada aliran dana."

"Tanpa bukti yang kuat, maka ucapannya hanya fitnah bagi anggota Polri," ucapnya.

Pengajar di Universitas Bhayangkara, Jakarta ini lebih lanjut mengatakan pernyataan Ismail Bolong ketika tidak dipastikan mana yang benar, dapat menimbulkan persepsi kurang baik terhadap institusi Polri.

"Saya malah menduga pernyataan Ismail Bolong ini muncul karena ada agenda setting yang tujuannya untuk mengadu domba para petinggi Polri."

"Jadi, Propam Polri yang kini dijabat Irjen Sahardiyanto sebaiknya tetap melakukan klarifikasi ulang soal surat Laporan Hasil pemeriksaan (LHP) yang ditandatangani Ferdi Sambo (saat masih menjabat) dan telah dikirim ke Kapolri," katanya.

Menurut Edi, langkah tersebut penting untuk menjaga keharmonisan di tubuh Polri, karena apa pun hasil pemeriksaan ulang terhadap Ismail nantinya, akan dinilai lebih objektif.

"Kami melihat Propam perlu chek and recheck," katanya.

Edi secara khusus juga meminta Polri berhati-hati menangani pernyataan Ismail Bolong.

Jangan sampai menimbulkan perpecahan di internal kepolisian.

"Kami percaya Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bisa menyelesaikan masalah ini dengan baik dan yang lebih penting buat polri tetap menjaga soliditas dalam tubuh Polri," kata Edi.

Kapolri sebelumnya menyatakan siap bersih-bersih internal kepolisian dan memberantas mafia tambang ilegal, dimulai dengan memeriksa Ismail Bolong.

"Kami mulai dari Ismail Bolong dahulu. Nanti, dari sana, lalu kami periksa. Karena kalau pidana harus ada alat buktinya,” ujar Kapolri di Jakarta, Sabtu (26/11). (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penasihat Kapolri: Kasus Ismail Bolong Harus Diusut, Jangan Takut!


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler