Kapolri Minta Jangan Ada Rekayasa

Rabu, 09 April 2014 – 13:45 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Sutarman bersama jajaran memantau sejumlah Tempat Pemungutan Suara di Jakarta, Rabu (9/4). Bahkan, orang nomor satu di korps berbaju cokelat, itu sempat mampir di Kepolisian Sektor Metropolitan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Sutarman mengatakan, saat pencoblosan mungkin tidak terlalu rawan. Namun, dia menyoroti potensi kerawanan itu bisa terjadi pascapencoblosan atau ketika perhitungan suara.

BACA JUGA: Acungkan Tiga Jari, Fathanah Mengaku Coblos Istri

"Yang paling rawan setelah selesai pencoblosan pukul 13.00 kemudian itu akan diadakan perhitungan suara," kata Sutarman kepada wartawan.

Namun, dia meyakini, setiap partai politik sudah mengirimkan saksi-saksi yang dapat memantau. Selain itu, perhitungan juga bisa disaksikan masyarakat.

BACA JUGA: Jokowi Anggap Pileg Satu Tahapan Menuju Kemenangan

"Dari situ kita harapkan semua petugas yang ada di TPS juga melaksanakan tugas sejujurnya sehingga tidak ada rekayasa dalam pemilu kali ini," imbau bekas Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri ini.(boy/jpnn)

BACA JUGA: Hitung Cepat Versi LSN-LKP Menangkan Gerindra

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nia Ramadhani Tidak Tertarik Berpolitik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler